Hubungan Pendapatan Keluarga, Pola Asuh Makan, dan Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan

Atri, Novembela Sari (2024) Hubungan Pendapatan Keluarga, Pola Asuh Makan, dan Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (482kB)
[img] Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (372kB)
[img] Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (215kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (348kB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Stunting adalah kondisi dimana balita gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, sehingga mengalami pendek untuk usianya. Kekurangan gizi bisa terjadi sejak janin dalam kandungan dan pada awal setelah bayi dilahirkan, tetapi stunting pada anak akan terlihat saat anak berusia 2 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pendapatan keluarga, pola asuh makan, dan asupan protein dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 171 balita di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan yang di ambil dengan teknik propotional random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara dan pengisian kuesioner pengeluaran keluarga, pola asuh makan, dan SQ-FFQ, selanjutnya dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan 34,5% balita mengalami stunting, 59,1% balita dengan pendapatan keluarga dibawah UMP, 56,1% balita yang mendapatkan pola asuh makan kurang, dan 31,6% balita yang mendapatkan asupan protein defisit. Terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga (p-value=0,017), pola asuh makan (p-value=0,007), dan asupan protein (p-value=0,002) dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan. Kesimpulan Pendapatan keluarga, pola asuh makan, dan asupan protein memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas IV Koto Mudik Kabupaten Pesisir Selatan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Fivi Melva Diana, SKM, M.Biomed
Uncontrolled Keywords: Asupan protein, pendapatan keluarga, pola asuh makan, stunting
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 27 Feb 2024 07:51
Last Modified: 27 Feb 2024 07:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463768

Actions (login required)

View Item View Item