Syahputra, A Gani (2023) PENGGUNAAN KAPUR DARI PADANG PANJANG, PALUPUH DAN KAMANG MAGEK SEBAGAI PENGGANTI FILLER PADA CAMPURAN SPLIT MASTIC ASPHALT (SMA 0/11). Doctoral thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (145kB) |
|
Text (BAB 1)
2. bab 1.pdf - Published Version Download (88kB) |
|
Text (BAB 5)
3. BAB 5.pdf - Published Version Download (73kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (151kB) |
|
Text (Full Text)
5. FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Pada perkerasan jalan bahan pengisi (Filler) berupa semen harus berada dalam rentang 1% sampai dengan 2% terhadap berat total agregat, dan untuk bahan pengisi selain semen harus dalam rentang 1% sampai dengan 3% terhadap berat total agregat tetapi untuk campuran perkerasan split mastic asphalt (SMA) menggunakan semen sebagai bahan pengisinya tidak diperbolehkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh masing-masing filler pengganti terhadap karakteristik Marshall campuran split mastic asphalt (SMA) 0/11, dan menentukan kadar filler optimum yang dapat menghasilkan nilai stabilitas perkerasaan SMA yang maksimum. Selanjutnya menentukan kinerja perkerasan SMA yang dihasilkan dengan penggunaan filler kapur dibandingkan dengan perkerasan yang menggunakan filler standar semen. Kemudian, memperkenalkan jenis bahan pengisi lain pengganti debu batu yaitu kapur yang banyak terdapat di daerah Padang Panjang dan Bukit Tinggi di Provinsi Sumatera Barat, yaitu filler debu batu, kapur alam dan kapur padam. Pada filler kapur alam digunakan kapur yang berasal dari Palupuh dan Kamang Magek. Pada kapur padam digunakan kapur yang berasal dari Padang Panjang. Kadar filler kapur yang diuji yaitu 7%, 9%, 11%. Kadar aspal yang digunakan adalah 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% dengan interval 0,5% untuk mendapatkan kadar aspal optimum dengan suhu pencampuran aspal standar yaitu 150oC. Pada penelitian ini diperoleh hasil pengujian kapur Padang Panjang dengan kadar kapur 7% pada rentang kadar aspal optimum berkisar antara 6,7% sampai 7% dan menghasilkan nilai stabilitas 951,50 kg, VMA 17,30%, VIM 4,39% dan Flow 2,71 mm. Kondisi ini menggambarkan untuk Marshall Properties yang dihasilkan telah memenuhi syarat yang diminta, dan hasil yang diperoleh dari pengujian untuk kapur padang panjang (kapur padam) dengan kadar 7%, memenuhi spesifikasi Bina Marga IRE 1998. Kemudian, penelitian yang dilakukan selanjutnya adalah untuk mengetahui pengaruh perkerasan SMA yang menggunakan bahan pengisi kapur Padang Panjang (PP) terhadap beban berulang. Penelitian ini secara eksperimental mengevaluasi karakteristik alur kapur PP 7% sebagai bahan pengisi pada perkerasan SMA dan memastikan nilainya berada di atas standar yang ditetapkan untuk perkerasan pada umumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapur PP SMA mempunyai kestabilan dinamis yang lebih tinggi, diatas 2500 lintasan/mm dan modulus resilien diatas 2500 MPa, yang berarti kapur PP 7% mempunyai ketahanan terhadap alur yang lebih baik. Sehingga dapat disimpulkan kapur padam yang jumlahnya melimpah dari Padang Panjang dapat digunakan sebagai filler untuk perkerasan Split Mastic Asphalt dengan kadar aspal yang dapat digunakan sebanyak 7% untuk memperoleh jenis campuran SMA yang menggunakan jenis filler baru.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Ir. ELSA EKA PUTRI, S.T., M.Sc(Eng.), Ph.D. |
Subjects: | T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s3 teknik sipil |
Date Deposited: | 27 Feb 2024 07:43 |
Last Modified: | 27 Feb 2024 07:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463694 |
Actions (login required)
View Item |