PERBEDAAN RERATA KADAR ANTIBODI ANTI PERTUSIS PADA ANAK DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI PERTUSIS ASELULER DAN PERTUSIS WHOLE TANPA BOOSTER

Wenny, Rahmalia Rezki (2024) PERBEDAAN RERATA KADAR ANTIBODI ANTI PERTUSIS PADA ANAK DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI PERTUSIS ASELULER DAN PERTUSIS WHOLE TANPA BOOSTER. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (81kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (47kB)
[img] Text (BAB 7)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (35kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (329kB)
[img] Text (TESIS FULL)
tesis wenny.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang. Angka kejadian pertusis setiap tahun mengalami peningkatan terutama di negara berkembang. Cakupan imunisasi yang rendah dan kekebalan yang menurun merupakan beberapa faktor penyebab meningkatnya kembali kasus pertusis. Proteksi yang diberikan oleh vaksin pertusis whole dan pertusis aseluler yang di berikan saat bayi akan menurun dengan bertambahnya usia. Tujuan. Mengetahui perbedaan rerata kadar antibodi anti pertusis pada anak yang mendapat imunisasi pertusis aseluler dan pertusis whole tanpa booster. Metode. Penelitian cross sectional dilakukan di poliklinik anak RSUP Dr. M Djamil Padang dari Desember 2022 hingga Desember 2023. Subjek penelitian adalah anak usia 5-9 tahun dengan riwayat imunisasi DPwT 3 kali atau imunisasi DPaT 3 kali. Pada subjek penelitian dilakukan pemeriksaan titer antibodi anti pertusis menggunakan teknik ELISA. Hasil. Tiga puluh empat anak dengan riwayat imunisasi DPwT 3 kali dan 34 anak dengan riwayat imunisasi DPaT 3 kali menjadi subjek penelitan, rerata usia 6,941,49 pada kelompok DPwT dan 6,881,61 pada kelompok DPaT. Rerata kadar antibodi anti pertusis kelompok DPwT (9,54 IU/mL) lebih tinggi dibandingkan kelompok DPaT (6,96 IU/mL) namun secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Hasil rerata antibodi menunjukkan nilai kadar antibodi kedua kelompok berada di bawah ambang titer antibodi yang memberikan proteksi terhadap pertusis. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan secara bermakna kejadian KIPI antara kelompok imunisasi DPwT dan DPaT (p<0,05). Kesimpulan. Tidak terdapat perbedaan kadar antibodi anti pertusis baik pada anak yang mendapat imunisasi DPwT dan DPaT sebanyak 3 kali. Diperlukan pemberian imunisasi pertusis booster agar kadar antibodi cukup untuk memberikan proteksi terhadap pertusis.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Rinang Mariko, Sp. A(K)
Uncontrolled Keywords: Antibodi anti pertusis, anak, booster
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 27 Feb 2024 09:10
Last Modified: 27 Feb 2024 09:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463659

Actions (login required)

View Item View Item