Studi Pengembangan Kawasan Pemukiman Lahan Basah di Kelurahan 8 Ulu Kota Palembang

Andriani, Andriani (2024) Studi Pengembangan Kawasan Pemukiman Lahan Basah di Kelurahan 8 Ulu Kota Palembang. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (852kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab V Penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (648kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (966kB)
	Text (Fulltext Laporan Penelitian) Fulltext Laporan Penelitian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan permukiman di lahan basah tidak dapat dihindari dikarenakan keterbatasan lahan kering dan semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk. Kondisi fisik alamiah Palembang sebagian besar terdiri dari rawa (sekitar 52,28 %) dan sisanya berupa darat. Pada awalnya permukiman penduduk berada di tepian jalur transportasi utama yaitu sungai. Bentuk rumah-rumah di sini berupa rumah panggung atau rumah rakit yang mengikuti ketinggian pasang surut air. Kondisi rumah yang demikian ini sangat sesuai untuk daerah yang terpengaruh oleh pasang surut air. Penelitian ini mengkaji studi pengembangan permukiman di Kawasan Lahan Basah 8 Ulu Palembang dengan tujuan untuk merancang rekomendasi pengembangan permukiman yang berkelanjutan. Metode deskriptif evaluatif digunakan untuk menganalisis karakteristik lahan yang menjadi lokasi permukiman. Data primer diperoleh melalui survei lapangan, mencakup tekstur tanah, struktur tanah, permeabilitas tanah, dan potensi kembang kerut tanah. Selain itu, data sekunder diperoleh melalui wawancara dengan penduduk setempat untuk memahami tingkat intensitas penggenangan atau banjir. Analisis data dilakukan dengan menjelaskan secara sistematis karakteristik lahan bekas rawa di Kawasan Lahan Basah 8 Ulu Palembang dan mengevaluasinya dengan mengkategori ke dalam kelas kesesuaian lahan untuk pengembangan permukiman. Hasil penelitian memberikan rekomendasi pengembangan permukiman berkelanjutan, termasuk perencanaan tata ruang yang mempertimbangkan keberlanjutan, manajemen air yang efisien, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan penanaman ruang terbuka hijau. Rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam memajukan Kawasan Lahan Basah 8 Ulu Palembang menuju pemukiman yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Actions (login required)

View Item