PENGARUH PENDOPINGAN KATION Nd3+ dan Mn3+ TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT DIELEKTRIK SENYAWA AURIVILLIUS LAPIS DUA Ba1-2xBi1,5+2xNd0,5Nb2-xMnxO9

Rifaldi, Isman (2024) PENGARUH PENDOPINGAN KATION Nd3+ dan Mn3+ TERHADAP STRUKTUR DAN SIFAT DIELEKTRIK SENYAWA AURIVILLIUS LAPIS DUA Ba1-2xBi1,5+2xNd0,5Nb2-xMnxO9. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (COVER DAN ABSTRAK).pdf - Published Version Download (185kB)
	Text (BAB I. PENDAHULUAN) Text (BAB I. PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (BAB V. PENUTUP) Text (BAB V. PENUTUP).pdf - Published Version Download (158kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Text (DAFTAR PUSTAKA).pdf - Published Version Download (283kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Text (SKRIPSI FULL TEXT).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Feroik adalah suatu material yang memiliki satu atau lebih dari sifat feroelektrik, feromagnetik, dan feroelastik. Salah satu material yang memiliki sifat feroik dapat ditemukan pada senyawa Aurivillius. Aurivillius merupakan senyawa yang tersusun atas lapisan perovskit (Am-1BmO3m-1)2- yang dipisahkan oleh lapisan bismut (Bi2O2)2+ dan secara alami senyawa ini memiliki sifat feroelektrik. Senyawa Aurivillius dapat digunakan pada RAM, bahan superkonduktor, fotovoltaik, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi senyawa Aurivillius lapis 2 BaBi2Nb2O9 dengan melakukan pendopingan dengan kation Nd3+ dan kation Mn3+ untuk menganalisis perubahannya terhadap struktur, morfologi, sifat dielektrik dan sifat optik. Senyawa Aurivillius Ba1-2xBi1,5+2xNd0,5Nb2-xMnxO9 (BBNNM) dengan x = 0, 0,05, 0,1 dan 0,3 disintesis dengan menggunakan metode lelehan garam NaCl/KCl. Senyawa yang terbentuk dikarakterisasi dengan XRD, FT-IR, SEM, LCR-Meter, dan DRS UV-Vis. Hasil analisis XRD menunjukkan terbentuknya senyawa Aurivillius yang bercampur dengan fasa sekunder Ba5Nb4O15. Data XRD dilakukan refinement dengan metode Le Bail sehingga didapatkan produk Aurivillius berstruktur ortorombik dengan space group A21am. Senyawa x = 0,3 sudah terbentuk fasa tunggal. Hasil SEM menunjukkan morfologi sampel memiliki bentuk lempengan sesuai dengan ciri khas senyawa Aurivillius. Analisis sifat dielektrik menunjukkan terjadinya peningkatan suhu curie (Tc) dan puncak yang semakin melebar (diffuse) seiring peningkatan x. Hasil analisis DRS UV-Vis menunjukkan penurunan bandgap dengan kenaikan x karena sifat konduktivitas dari kation Mn3+. Pengukuran polarisasi feroelektrik dan sifat feromagnetik perlu dilakukan lebih lanjut untuk dapat melihat aplikasinya pada fotovoltaik.

Actions (login required)

View Item