Pemanfataan Limbah Ikan Tongkol, Limbah Udang, Limbah Kulit Pisang dan Limbah Kulit Singkong sebagai Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Pengomposan Sampah Makanan Rumah Tangga dengan Metode Takakura

Muhammad, Ferdian Akbar (2024) Pemanfataan Limbah Ikan Tongkol, Limbah Udang, Limbah Kulit Pisang dan Limbah Kulit Singkong sebagai Mikroorganisme Lokal (MOL) dalam Pengomposan Sampah Makanan Rumah Tangga dengan Metode Takakura. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 01. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (68kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) 02. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (46kB)
	Text (BAB 5 PENUTUP) 03. BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (36kB)
	Text (Daftar Pustaka) 04. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (451kB)
	Text (Tugas Akhir full text) 05. Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Kegiatan rumah tangga menghasilkan sampah makanan organik sehingga dapat diolah sebagai bahan baku pengomposan. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan penambahan aktivator. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses kematangan, kualitas, dan kuantitas hasil pengomposan sampah makanan. Pengomposan menggunakan Metode Takakura yang mudah dan bersih dengan penambahan Mikroorganisme Lokal (MOL) dan Effective Microorganism 4 (EM4). Pengomposan dilakukan secara duplo dengan lima variasi yaitu, variasi A tanpa penambahan aktivator, variasi B dengan penambahan aktivator EM4, variasi C MOL limbah kulit pisang dan limbah kulit singkong, variasi D MOL limbah ikan tongkol dan limbah udang, variasi E MOL campuran limbah kulit pisang dan limbah kulit singkong ditambahkan dengan limbah ikan tongkol dan limbah udang. Analisis kompos dilakukan dengan uji kematangan (pH, temperatur, warna, tekstur, bau, kelembapan, dan lama pengomposan), uji kualitas meliputi unsur fisik (kadar air, pH, temperatur, warna, tekstur dan bau) unsur makro (C-Organik, Nitrogen, rasio C/N, P2O5, dan K2O), serta uji kuantitas yaitu pengukuran tingkat reduksi bahan baku dan berat dari hasil kompos. Penilaian akhir dari semua variasi pengomposan menggunakan metode skoring. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa uji kematangan, kualitas dan kuantitas telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004. Berdasarkan hasil skoring didapatkan variasi terbaik adalah variasi E dengan lama pengomposan 12 hari, berat hasil kompos sebesar 6,5 kg dengan tingkat reduksi sebesar 51,30%.

Actions (login required)

View Item