STUDI EKSPERIMENTAL DINDING GESER PELAT BAJA DENGAN KONFIGURASI PERFORASI SELANG SELING

Muhammad, Farras (2024) STUDI EKSPERIMENTAL DINDING GESER PELAT BAJA DENGAN KONFIGURASI PERFORASI SELANG SELING. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (552kB) | Request a copy
	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (786kB) | Request a copy
	Text (BAB akhir (Penutup/Kesimpulan)) BAB akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (395kB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (696kB) | Request a copy
	Text (Tugas Akhir Ilmiah utuh) Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kegempaan tinggi di dunia karena terletak di Ring of Fire inilah alasan rekayasa struktur harus dirancang dengan mempertimbangkan gaya seismik. Material baja merupakan pilihan yang tepat untuk digunakan pada daerah rawan gempa, karena memiliki daktilitas yang tinggi. Untuk meningkatkan ketahanan struktur baja terhadap gaya gempa, maka terdapat dinding geser pelat baja (steel plate shear wall) diusulkan oleh AISC Seismic Provisions. SPSW dengan rangka batas dapat menahan beban lateral dengan aksi medan tarik diagonal, tetapi pendekatan desain kapasitas harus dilakukan untuk memastikan bahwa rangka batas memiliki kekuatan dan kekakuan yang cukup untuk menahan medan tarik ultimate. Untuk mengurangi interaksi antara kerangka batas dan pelat baja, jenis SPSW dengan perforasi diusulkan. Tujuan penelitian mendapatkan data kurva energi disipasi untuk menghitung besar energi yang mampu diserap oleh struktur untuk setiap siklus, degradasi kekakuan pada saat kondisi ultimate, dan membandingkan antara variasi lubang. Pengujian ini dilakukan secara eksperimental, dan dilakukan pada 8 benda uji dinding geser pelat baja dengan perforasi. Terdapat 2 variasi dinding geser pelat baja, yaitu variasi jumlah dan diameter perforasi. Beban yang diberikan saat pengujian adalah beban siklik. Tes dilakukan di bawah prosedur kontrol perpindahan berdasarkan protokol AISC 341-16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, benda uji dengan variasi lubang pada ketebalan 1 mm mengalami penurunan disipasi energinya pada benda uji P1Z.65.85 sebesar 75.71% dari benda uji P1Z.65.25, benda uji P1Z.65.113 sebesar 51.45% dari benda uji P1Z.65.85. Benda uji dengan variasi lubang pada ketebalan 2 mm mengalami penurunan disipasi energinya pada benda uji P2Z.65.85 sebesar 62.45 % dari benda uji P2Z.65.25, benda uji P2Z.65.113 sebesar 64.40% dari benda uji P2Z.65.85. Pengaruh ketebalan pada variasi jumlah lubang mengalami penurunan penurunan disipasi energinya pada benda uji P1Z.65.25 sebesar 51.44% dari benda uji P2Z.65.25, benda uji P1Z.65.85 sebesar 68.60% dari benda uji P2Z.65.85, benda uji P1Z.65.113 sebesar 57.17% dari benda uji P2Z.65.113. Dengan bertambahnya persentase lubang dan berkurangnya ketebalan pelat maka beban dan kemampuan struktur dalam menyerap energi semakin kecil, serta peningkatan ketebelan pelat pada variasi lubang menyebabkan peningkatan kekakuan pelat sehingga menurunkan daktilitas benda uji. Benda uji P1Z.65.25, P1Z.65.85, P1Z.65.113, P2Z.65.25, dan P2Z.119.25 mengalami tekuk lebih awal sehingga terbentuk post-buckling strength yang mengakibatkan benda uji dapat mempertahankan kekakuannya. Sedangkan benda uji P2Z.65.85, P2Z.65.113, dan P2Z.138.25 mengalami tegangan yield lebih awal sehingga tidak terjadi peningkatan kekakuan. Variasi lubang dengan persentase pengurangan luas 34.82% dan 46.29% pada kedua benda uji tidak jauh berbeda pengaruh kinerja strukturnya berupa kapasitas beban, energi disipasi, dan degradasi kekakuan.

Actions (login required)

View Item