Gunawarman, Gunawarman (2024) Analisis Metalurgi Terhadap Kegagalan Roller Tyre di PT. Semen Padang. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (153kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (115kB) |
|
Text (Bab Kesimpulan)
BAB KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (131kB) |
|
Text (Daftar Pustakan)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (126kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Laporan Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (838kB) | Request a copy |
Abstract
Roller tyre adalah adalah suatu komponen pabrik semen yang berfungsi sebagai penggiling bahan baku (raw material). Pada PT Semen Padang, telah terjadi kegagalan kerja pada sebuah roller tyre yang relatif baru dimana roller tyre tersebut mengalami retak-retak dan terkelupas (rontok) pada beberapa bagian, sehingga tidak dapat digunakan lagi. Untuk mengetahui penyebab utama kegagalan roller tyre ini, yang selanjutnya disebut sebagai roller tyre G (RTG), maka diperlukan beberapa kajian metalurgi terhadap komponen yang gagal tersebut. Sebagai pembanding, dilakukan kajian serupa terhadap roller tyre lain (yang lama) yang lebih tahan atau berumur lebih panjang. Roller tyre pembanding ini selanjutnya disebut roller tyre P (RTP). Pemeriksaan makro menunjukkan bahwa terdapat retak (crack) dan bahkan lubang (hole) pada beberapa bagian base metal RTG. Rontok terjadi pada bagian reweld filler terutama bagian bibir rol. Retak terjadi terutama antar layer reweld filler, dan pada interface base metal dan rewelds. Lubang, yang umumnya terisi pasir cetak, terdistribusi pada beberapa bagian base metal. Standar prosedur pengelasan (WPS) untuk proses hard facing pada semua jenis roller tyre adalah sama. Hasil pemeriksaan komposisi menunjukkan bahwa material RTG tergolong baja "biasa" dengan kadar C sekitar 0,3%, sementara material RTP tergolong paduan spesial dengan kandungan sekitar 0,6% C, 3% Mn, 8-13% Cr dan 4% Ni. Harga kekuatan dan kekerasan RTG jauh di bawah RTP. Dijumpai bahwa RTG mempunyai kebih banyak cacat inklusi/porositas dari RTP. Proses homogenisasi pada Roller RTG juga tampak kurang sempurna seperti yang ditunjukkan oleh ketidakmerataan distribusi fasa. Karena itu, disimpulkan bahwa kegagalan kerja disebabkan terutama oleh kualitas material yang rendah. Selain itu, terlalu tebalnya daging (di atas yang diizinkan WPS), dan kurang cocoknya WPS yang dipakai dengan material dasar Roller Tyre, ikut mempercepat proses kegagalan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Insannul Kamil, PhD, IPU, ASEAN Eng. |
Uncontrolled Keywords: | PT Semen Padang, Roller Tyre, Analisis Kegagalan, Struktur Mikro |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | S2 Profesi Insinyur |
Date Deposited: | 24 Feb 2024 04:52 |
Last Modified: | 24 Feb 2024 04:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463172 |
Actions (login required)
View Item |