Karakterisasi Graphene Oxide dengan Metode Hummers Termodifikasi dari Cangkang Kelapa Sawit (Palm Kernel Shell) untuk Elektroda Baterai

Febri, Ananda Marta (2024) Karakterisasi Graphene Oxide dengan Metode Hummers Termodifikasi dari Cangkang Kelapa Sawit (Palm Kernel Shell) untuk Elektroda Baterai. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (166kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (340kB)
	Text (Bab V Penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (326kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (333kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Cangkang kelapa sawit memiliki kandungan karbon yang tinggi dan memiliki potensi untuk disintesis agar menghasilkan grafin oksida. Grafin adalah salah satu karbon yang memiliki struktur kristal seperti sarang lebah (honeycomb) yang disusun dalam membran dengan tebal dua dimensi dalam ukuran satu atom. Arang cangkang kelapa sawit memiliki kandungan karbon dengan kadar 65-80 %. Cangkang kelapa sawit dipilih sebagai salah satu sumber karbon untuk disintesis menjadi grafin oksida yang berasal dari Nagari Bawan, Kec. Ampek Nagari. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari grafin oksida yang dihasilkan arang cangkang kelapa sawit dengan metode Hummers Termodifikasi. Penelitian ini dimulai dengan penyiapan sampel yang dikumpulkan dari daerah tersebut. Cangkang kelapa sawit dijemur kering dan dipanaskan dalam tungku sampai menjadi arang. Arang dihancurkan dengan ball milling dan serbuk disaring dengan ukuran 230 mesh. Serbuk tersebut dimasukkan ke dalam ice bath, setelah itu dilakukan proses sintesis dengan menggunakan H2SO4, KMNO4, aquades, dan H2O2. Larutan tersebut diendapkan selama 6 x 24 jam sampai terbentuk endapan. Selanjutnya dicuci dengan aquades dan disentrifus sampai endapan mencapai pH netral. Kemudian dikeringkan dengan temperatur 80°C selama 12 jam dengan menggunakan oven. Hasil penelitian memperlihatkan adanya grafin oksida dengan pengujian XRD, FTIR, dan SEM-EDX. Hasil uji XRD dilakukan untuk mengetahui derajat kristalinitas dari grafin oksida. Uji SEM-EDX dilakukan dengan mengetahui morfologi dan kandungan unsur dari grafin oksida yang didapatkan. Uji FTIR dilakukan untuk melihat adanya gugus fungsi C=C dan O–H sebagai inti dari material grafin oksida. Hasil grafin yang didapatkan memiliki morfologi yang belum seragam dan berpori - pori. Peningkatan temperatur pemanasan mempengaruhi sudut 2Ɵ (peak) pola difraksi bergeser ke arah kiri. Grafin oksida memiliki gugus fungsi C=C dan O–H dan hanya memiliki kandungan unsur karbon dan oksigen serta tidak mengandung unsur lain sebagai zat pengotor.

Actions (login required)

View Item