Daniel, Fernando Sitanggang (2024) Perbandingan Karakteristik Pelumas Antara Sintetik Castrol dan Mineral Fuchs Pada Roller Bearing. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (472kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (403kB) |
|
Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (382kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (333kB) |
|
Text (Tugas Akhir Full text)
Tugas Akhir.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dalam proses produksi, PT. Semen Padang menggunakan mesin berputar dan salah satunya adalah Raw Mill. Mesin rotasi ini membutuhkan pelumas pada bantalannya untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada komponen mesin. Dalam pengoperasiannya dilakukan perawatan prediktif untuk pengecekan kondisi pelumas yang dilakukan secara berkala. Pada saat itu pelumas berbahan dasar sintetik Castrol Alphasyn HTX 1000 digunakan sebagai pelumas, namun harga pelumas tersebut sangat mahal. Untuk menekan biaya operasional, pelumas berbahan dasar mineral FUCHS Renolin clp 1000 dipilih sebagai pelumas untuk melumasi bearing pada roller Raw Mill. Salah satu sifat fisik yang penting dari pelumas adalah viskositas. Dalam kasus bantalan rol pada rol 1 & 2 Raw Mill, pelumasan beroperasi dalam rezim pelumasan hidrodinamik, dalam rezim ini viskositas pelumas dapat menentukan gesekan yang hilang, beban kapasitas, dan ketebalan film pelumas. Pada tugas akhir ini, telah diteliti pengaruh perubahan viskositas dan zat aditif pelumas sintetik dan mineral yang signifikan terhadap keausan pada roller bearing di Raw Mill. Sebuah studi desain pra-eksperimental dengan metode cross-sectional digunakan untuk mengamati hubungan antara viskositas dan aditif degradasi terhadap keausan yang terjadi. Data tri-vektor pelumas dikumpulkan dari pemeliharaan prediktif pelumas bantalan di Raw Mill. Dengan data temperatur udara kerja dan penambahan pelumas didapatkan dari rekap check sheet serta database CCR bagian Raw Mill. Analisis statistik digunakan untuk melihat korelasi antar variabel. Tahap awal analisa statistik dengan melakukan pengujian normalitas data dengan tingkat signifikansi 95% ( = 0,05), sehingga dapat diputuskan untuk menggunakan uji statistik parametrik. Berdasarkan pengamatan terhadap pelumas yang digunakan untuk satu siklus operasi, pelumas sintetik Castrol mencapai durasi 273 hari dengan perubahan viskositas kinematika tertinggi yaitu 908,8 mm2/s (-8,8%). Sedangkan pelumas mineral FUCHS lebih singkat dengan durasi 145 hari dengan perubahan viskositas tertinggi yaitu 605,7 mm2/s (-39,4%). Pengaruh perubahan viskositas terhadap keausan Fe pada kedua pelumas tidak signifikan, dengan p-value (0,666) > untuk pelumas Castrol dan p-value (0,216) > untuk pelumas berbahan dasar mineral FUCHS. Sedangkan pengaruh aditif degradasi (P, Zn, B) terhadap keausan Fe untuk Castrol signifikan dengan p-value (0,0051) < , tetapi untuk pelumas mineral FUCHS dengan p-value (0,397) > pengaruhnya tidak signifikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dedison Gasni, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Pelumas sintetik, pelumas mineral, bantalan, viskositas, degradasi aditif, keausan |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 26 Feb 2024 07:37 |
Last Modified: | 26 Feb 2024 07:37 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/463104 |
Actions (login required)
View Item |