Model Perpindahan Momentum Aliran Laminar Udara Tambang Bawah Tanah (Studi Kasus Tambang Bawah Tanah PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin)

Algifari, Arif (2024) Model Perpindahan Momentum Aliran Laminar Udara Tambang Bawah Tanah (Studi Kasus Tambang Bawah Tanah PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin). S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan absrak) COVER DAN ABSTRAK_.pdf - Published Version Download (175kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (202kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (Laporan Penelitian Full) Laporan Penelitian.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sistem ventilasi tambang bawah tanah berfungsi sebagai suplai udara ke tambang untuk keperluan pernafasan bagi manusia yang melakukan kegiatan penambangan di bawah permukaan tanah. Udara yang mengalir ke dalam tambang melalui terowongan dengan bantuan kipas angin hisap dapat bersifat turbulen atau laminar, dipengaruhi oleh perbedaan kecepatan linier fluida. Aliran fluida dalam terowongan dimodelkan berdasarkan profil kecepatan fluida dan profil tegangan geser fluida. Tujuan dari pemodelan ini untuk mengevaluasi perpindahan momentum udara laminar yang dipengaruhi oleh besarnya kecepatan linier, beda tekan, dan dimensi aliran serta identifikasi pengaruh aliran laminar terhadap perpindahan fluida pada salah satu terowongan percabangan pada tambang batubara bawah tanah PT. Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin site Sawahluwung. Pemodelan dilakukan dengan menurunkan persamaan neraca momentum dan persamaan gerak Newton Navier-Stokes. Beberapa data yang dikumpulkan adalah dimensi terowongan, temperatur udara, dan kecepatan udara rata-rata yang melewati terowongan. Hasil pengukuran kecepatan udara rata-rata dinput pada model penurunan persamaan hingga diperoleh profil distribusi tegangan dan kecepatan udara setiap koordinat kartesian yang mengikuti dimensi terowongan berbentuk rektangular. Hasil penelitian diperoleh beda tekan per meter dari aliran sebesar 5,52 x 10^-7 Pa mengadalkan perpindahan molekular dan laju alir 0,32 m^3/s.

Actions (login required)

View Item