Perancangan Alat Pencetak Batiah Untuk Mengoptimalkan Waktu Dan Bentuk Batiah

Kevin Afdhal, Rinaldi (2024) Perancangan Alat Pencetak Batiah Untuk Mengoptimalkan Waktu Dan Bentuk Batiah. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (716kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (682kB)
	Text (Bab V Penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (674kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (608kB)
	Text (Tugas Akhir Full Text) Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Batiah merupakan makanan khas yang berasal dari Payakumbuh. Batiah sekilas mirip dengan rengginang karena sama-sama terbuat dari ketan, bedanya ada pada cara pembuatannya. Jika batiah menggunakan bahan dasar ketan, rengginang dapat menggunakan nasi sebagai alternatif bahan selain ketan. Batiah dihasilkan melalui proses memasak yang panjang dimulai dari mengukus, mencetak, menjemur, dan menggoreng. Akan tetapi, penggunaan cetakan batiah masih menggunakan cara konvensional yang memakan banyak waktu sehingga kurang optimal. Selain itu, dalam proses pencetakannya, ketan yang sudah dibentuk menjadi batiah menghasilkan bentuk yang kurang padat dan seragam. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk menangani permasalahan tersebut agar proses mencetak batiah menjadi lebih optimal. Rancangan cetakan batiah ini menjadi salah satu inovasi yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut. Cetakan batiah ini dirancang untuk mengoptimalkan waktu pencetakan ketan dikombinasikan jumlah cetakan dan kemudahan pengaplikasian saat ingin melakukan pencetakan batiah. Perancangan alat pencetak batiah menggunakan rangka yang sederhana sehingga lebih hemat tempat dengan menggunakan rol cetakan dengan diameter cetakan sebesar 70 mm dan ketebalan cetakan sebesar 4 mm. Alat ini menggunakan 2 rol pemutar dimana bagian atas berupa rol yang terdapat cetakan dengan jumlah sebanyak 12 cetakan lalu di bagian bawah terdapat pipa pemutar sebagai pemberi tekanan agar ketan dapat tercetak hingga padat. Pada bagian rol menggunakan material dari nylon polyethylene (PE) dimana material tersebut aman jika bersentuhan langsung dengan makanan (foodgrade). Lalu wadah ketan menggunakan plastik fiber agar ketan yang telah tercetak dapat langsung dijemur. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan proses pencetakan menjadi lebih mudah sehingga proses pencetakan menjadi jauh lebih optimal dibandingkan menggunakan pencetakan konvensional. Kata Kunci: Batiah, Cetakan, Optimal

Actions (login required)

View Item