Tesa, Airin (2019) Prosedur Pemberian Kredit Gadai pada PT.Pegadaian (Persero) UPC Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover)
COVER-converted.pdf - Published Version Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
BAB 1-converted.pdf - Published Version Download (116kB) | Preview |
|
|
Text (bab 5)
BAB V-converted.pdf - Published Version Download (46kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-converted.pdf - Published Version Download (45kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full)
tugas akhir fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (429kB) |
Abstract
PT.Pegadaian (Persero) merupakan salah satu lembaga perkreditan non perbankan yang melayani masyarakat guna untuk mendapatkan dana secara cepat dengan melalui kredit. Pada kenyataanya perum pegadaian banyak membantu perekonomian masyarakat, terutama masyarakat yang golongan ekonominya menengah kebawah. Sesuai dengan motto pegadaian yaitu “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”. Kelebihan dari PT.Pegadaian ini jika masyarakat membutuhkan dana cepat maka masyarakat tidak perlu menjual barang-barangnya, tetapi hanya dijadikan jaminan dalam mengajukan kredit. Jika pihak yang mengajukan kredit sudah melunasi pinjamannya maka barang yang dijadikan jaminan dapat diambil kembali. Tetapi harus sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh pihak pegadaian. Jika dalam waktu yang ditentukan pihak yang mengajukan kredit belum bisa melunasinya maka pihak tersebut bisa mengajukan perpanjangan waktu, tetapi hanya membayar bunganya saja. Pegadaian juga turut melaksanakan dan mendukung kebijakan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional yaitu dengan menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan jaminan benda-benda bergerak. Sedangankan benda bergerak tersebut harus sesuai nilai uang yang di pinjam di pegadaian tersebut. Salah satu kegiatan utama PT. Pegadaian adalah Kredit Cepat dan Aman (KCA). KCA ini berupa pinjaman dana yang disalurkan ke masyarakat, dengan harapan masyarakat menggunakannya untuk berbagai kepentingan ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kepentingan ekonomi tersebut misalnya saja digunakan untuk modal usaha ataupun pengeluaran konsumsi yang dapat meningkatkan agregat demand, sehingga dapat meningkatkan pendapatan nasional. Adapun tujuan dari pegadaian itu sendiri adalah untuk memberikan jaminan bagi pemegang gadai bahwa dikemudian hari piutangnya pasti di bayar dari nilai jaminan. Peran PT.Pegadaian sebagai lembaga pembiayaan dalam era zaman sekarang ini dan masa yang akan datang tetap penting untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat kecil baik dikota maupun didesa. Barang yang menjadi obyek gadai tersebut diserahkan oleh debitur (masyarakat) kepada kreditur (PT. Pegadaian). Asas ini disebut asas inbezitstelling yang merupakan syarat mutlak dalam perjanjian gadai. PT. Pegadaian selaku salah satu BUMN dalam lingkungan Departemen RI dapat dikatakan berkembang dari tahun ketahun, dan juga dapat memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk pajak dan laba. Usaha-usaha tersebut, antara lain meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sehingga mampu mempertahankan nasabah yang sudah ada. Permintaan kredit masyarakat merupakan indikasi adanya kebutuhan dana bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kondisi ketidakpastian ekonomi yang melanda sejak beberapa tahun terakhir, sepserti kenaikan harga BBM, inflasi yang senantiasa berfluktuasi dan lain sebagainya diduga turut andil dalam kenaikan kredit yang diminta oleh masyarakat. Apabila inflasi naik, maka akan berdampak pula pada naiknya harga barang konsumsi, sehingga permintaan akan kredit juga akan bertambah. Melalui penelitian yang dilakukan oleh Caskey (1991) menurutnya, pendapatan perkapita adalah jumlah pendapatan domestik bruto dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Pendapatan perkapita merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat kemakmuran penduduk di suatu daerah. Pendapatan perkapita berpengaruh secara signifikan terhadap kredit pegadaian. Dikota Pariaman kredit pegadaian terbanyak diserap oleh sektor perdagangan dikarekan probolinggo terdapat banyak kota pariwisata, banyak masyarakat kota Pariaman menggunakan kredit pegadaian karena pegadaian membantu masyarakat kota Pariaman terutama yang golongan ekonominya menengah ke bawah yang membutuhkan dana cepat untuk mengembangkan usahanya dengan syarat yang mudah dan prosedur tidak berbelit-belit, dan lagi pula dengan kredit pegadaian masyarakat tidak harus menjual barang-barangnya hanya saja sebagai jaminan. Sehubungan dengan hal tersebut sampai saat ini PT. Pegadaian cabang Probolinggo masih terus berupaya untuk mengembangkan usaha bersama masyarakat dari lapisan ekonomi menengah kebawah serta tetap berpegang pada azas pengabdian, kerakyatan dan solidaritas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ” Prosedur Pemberian Kredit Gadai pada PT.Pegadaian (Persero) UPC Pariaman “
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rayna Kartika,SE, M.Com,Ak, CA |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | d3 akuntansi akuntansi |
Date Deposited: | 19 Jul 2019 10:08 |
Last Modified: | 19 Jul 2019 10:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46287 |
Actions (login required)
View Item |