Teknik Pengeringan Beku dengan Water Cooling Efek Peltier Pada Produk Pangan Nabati (Buah Naga Merah)

Mulyadi, Mulyadi (2024) Teknik Pengeringan Beku dengan Water Cooling Efek Peltier Pada Produk Pangan Nabati (Buah Naga Merah). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (563kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (33kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (161kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (143kB)
[img] Text (Tugas Akhir Ilmiah utuh)
Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Produk pangan nabati adalah olahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Terdapat berbagai macam produk nabati seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Agar produk ini dapat bertahan lama, maka dilakukan pengawetan dengan pengeringan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baik keadaan fisik maupun unsur kimia didalamnya sehingga produk dapat bertahan lebih lama. Pengeringan merupakan salah satu teknik untuk memperpanjang masa simpan produk pangan nabati seperti pada buah dan sayur. Proses ini akan mengurangi kadar air pada produk pangan tersebut agar memperlambat kemunculan pertumbuhan mikroorganisme parasit. Freeze dyring (pengeringan beku) merupakan salah satu metode pengeringan dengan pembekuan terlebih dahulu pada produk yang akan dikeringkan, pengeringan ini memiliki kualitas pengeringan yang lebih baik dan sangat bagus untuk pengeringan pada produk pangan nabati yang sensitif terhadap panas. Kelemahan dari sistem pendingin ini adalah tidak ramah lingkungan serta membutuhkan daya listrik yang besar. Pada penelitian ini akan dilakukan eksperimen pengeringan beku sederhana menggunakan pendinginan dari water cooling efek peltier dan pengeringan menggunakan dehidrator. Tahap awal dilakukan pembuatan dan pengujian sistem pendingin dengan variasi volume pendinginan dan temperatur pendinginan, dari pengujian diperoleh minimum temperatur pada kapasitas pendingin 1 liter yaitu sebesar -3℃ dan temperatur tertinggi diporoleh pada kapasitas pendingin 5 liter sebesar 8,9℃. Selanjutnya perbandingan sistem pendingin menggunakan efek peltier dengan water cooling dan air cooling pada kondisi yang sama, diperoleh pendingin dengan water cooling memiliki efisiensi yang lebih baik. Untuk hasil pengujian antara pengeringan beku dengan water cooling efek peltier terhadap pengeringan biasa diperoleh kualitas hasil pengerigan beku yang lebih baik terutama dari mutu organoleptik seperti warna yang lebih cerah, bau yang lebih khas dan tekstur yang lebih baik dari pada penngeringan biasa.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Iskandar R, M.T
Uncontrolled Keywords: pangan nabati, pengeringan, freeze drying, efek peltier
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 23 Feb 2024 04:21
Last Modified: 23 Feb 2024 04:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462855

Actions (login required)

View Item View Item