Fauza, Nurul (2024) PERMOHONAN ITSBAT NIKAH UNTUK PERKAWINAN KEDUA OLEH ISTRI YANG BERCERAI DI LUAR PENGADILAN AGAMA (STUDI KASUS PADANG PARIAMAN). Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover Abstrak)
COVER ABSTRAK .pdf - Published Version Download (175kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (691kB) |
|
Text (Bab Akhir/Penutup)
BAB IV.pdf - Published Version Download (260kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (312kB) |
|
Text (Tesis Full)
TESIS NURUL FAUZA OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Perkawinan hendaknya tercatat dan memiliki bukti autentik yang diakui oleh hukum dalam rangka menjaga ketertiban hukum dan hak-hak setiap masyarakat Indonesia khususnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban setiap pihak pasca berlangsungnya suatu perikatan perkawinan. Begitupun halnya dengan adanya perbuatan hukum pasca putusnya perkawinan. Hukum negara Indonesia hanya mengakui perceraian di hadapan sidang peradilan agama. Perkembangan zaman meningkatkan kebutuhan akan adanya “alat bukti” untuk menjamin hak-hak manusia yang dilindungi hukum. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang melakukan perceraian di luar pengadilan, sehingga status perkawinan tersebut masih sah di mata hukum positif Indonesia. Karenanya, pasangan tersebut jika hendak menikah untuk kedua kalinya hanya bisa melakukan perkawinan secara sirri yang sah secara agama. Untuk melegalkan perkawinan kedua ini, pasangan harus terlebih dahulu mengajukan itsbat nikahnya ke pengadilan agama. Sayangnya, pengajuan permohonan untuk jenis perkawinan seperti ini ditolak oleh pengadilan agama. Permasalahan dalam penelitian ini adalah proses penyelesaian permohonan itsbat nikah untuk perkawinan kedua oleh istri yang bercerai di luar pengadilan agama dan akibat hukum bagi para pihak dari penolakan itsbat nikah oleh pengadilan agama. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Penulisan tesis ini menggunakan metode yuridis empiris yang menekankan pada kenyataan dilapangan yang dikaitkan dengan aspek hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan dengan objek penelitian. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif yang menggambarkan secara detail mengenai subjek dan objek penelitian untuk selanjutnya teori dikembangkan berdasarkan data yang diperoleh. Permohonan itsbat nikah oleh istri yang telah bercerai sebelumnya di luar pengadilan agama ditolak oleh majelis hakim karena dalam sidang baru diketahui bahwa istri selaku pemohon belum bercerai secara sah dengan suami pertamanya, sehingga majelis hakim langsung memutuskan untuk menolak permohonan tersebut pada sidang pertama. Kata Kunci: Perkawinan, Perceraian, Perceraian di Luar Pengadilan, Itsbat Nikah
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr. Yaswirman,MA |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Perkawinan, Perceraian, Perceraian di Luar Pengadilan, Itsbat Nikah |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 08:04 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 08:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462756 |
Actions (login required)
View Item |