PROYEK KONVERSI ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP) 3C RAW MILL MENJADI BAG HOUSE FILTER (BHF) INDARUNG IV PT. SEMEN PADANG

PUTRA, IRWAN KARTADI (2024) PROYEK KONVERSI ELECTROSTATIC PRECIPITATOR (ESP) 3C RAW MILL MENJADI BAG HOUSE FILTER (BHF) INDARUNG IV PT. SEMEN PADANG. Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (824kB)
[img] Text (Bab 1 (Pendahuluan))
2. bab 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 5 (Kesimpulan dan saran))
3. bab 5.pdf - Published Version

Download (229kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (197kB)
[img] Text (Full Text)
5. Full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

PT. Semen Padang merupakan salah satu perusahaan semen yang tertua di Indonesia bahkan Asia Tenggara. PT Semen Padang memiliki kapasitas produksi semen sebesar 9.000.000 ton/tahun pada tahun 2017. PT Semen Padang mempunyai komitmen yang tinggi untuk memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya perusahaan yang berwawasan lingkungan. Untuk menjadikan perusahaan yang berwawasan lingkungan maka PT. Semen Padang sangat fokus untuk meminimalisir terjadinya polusi udara, baik itu akibat emisi gas maupun emisi debu. Industri semen merupakan salah satu penyumbang polusi di udara karena tingkat konsumsi energinya yang tinggi. Emisi dari pabrik semen mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan hidup. Electrostatic Precipitator (ESP) merupakan salah satu alat penangkap debu yang ada di area Raw Mill Pabrik Indarung IV. ESP ini sudah dibangun sejak awal pendirian pabrik Indarung IV yaitu sekitar tahun 1988. Akibat dari lifetime atau umur peralatan yang sudah sangat lama, kehandalan ESP untuk menangkap debu sudah menurun. Dalam operasional normal ESP mengeluarkan emisi cerobong sebesar ± 40 mg/Nm3 dan bisa mencapai lebih dari 60 mg/Nm3 pada kondisi yang tidak normal.. Untuk mengurangi dampak emisi terhadap lingkungan, diperlukan upaya pengurangan agar emisi debu di cerobong Raw Mill 3C Indarung IV bisa memenuhi standar baku emisi yang berlaku, baik disaat kondisi operasi normal ataupun tidak normal. Untuk mengatasi keterbatasan performance ESP tersebut, maka dilakukan konversi menjadi Bag House Filter (BHF). BHF diharapkan mampu menurunkan kadar emisi yang keluar dari cerobong di bawah 20 mg/Nm3 dengan kemampuan dan efisiensinya yang tinggi dalam menangkap debu.

Item Type: Other
Primary Supervisor: Prof. Nilda Tri Putri, S.T.,M.T.,Ph.D
Uncontrolled Keywords: Emisi, Electrostatic Precipitator, Bag House Filter
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S2 Profesi Insinyur
Date Deposited: 22 Feb 2024 04:51
Last Modified: 22 Feb 2024 04:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462750

Actions (login required)

View Item View Item