KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH-PST1) EKSON-3 BAGIAN AWAL PADA SAPI PERSILANGAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN (FH) DENGAN SAPI PESISIR MENGGUNAKANMETODE PCR-RFLP

Muhammad, Wildan (2024) KERAGAMAN GEN FOLLICLE STIMULATING HORMONE (FSH-PST1) EKSON-3 BAGIAN AWAL PADA SAPI PERSILANGAN SAPI FRIESIAN HOLSTEIN (FH) DENGAN SAPI PESISIR MENGGUNAKANMETODE PCR-RFLP. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (392kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (477kB)
[img] Text (BAB V Kesimpulan)
BAB V Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (237kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (383kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keragaman genetik gen Follicle Stimulating Hormone (FSH-Pst1) Pada sapi persilangan sapi Friesian Holstein (FH) dengan sapi Pesisir menggunakan metode PCR-RFLP (Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragmen Length Polymorphism). Penelitian ini menggunakan 60 Sampel (37 jantan dan 23 betina) DNA hasil ekstraksi darah sapi yang diperoleh di Kecamatan Koto XI Tarusan dan Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. DNA dari sampel darah diekstraksi menggunakan protocol genomic DNA Extraction Kit (intron G SPIN TM Total DNA Extraction Kit). DNA Hasil ekstraksi kemudian diamplifikasi menggunakan sepasang primer, yaitu : primer forward : 5’-TCT CTC TGT CTC CTA AAC CAC TCA -3’ dan primer reverse :5’- CAG TAG GGT CTC CCG TGG T-3’ yang menghasilkan fragmen gen FSH sepanjang 366 bp. Produk amplifikasi direstriksi menggunakan enzim Pst1 yang mengenali situs pemotongan pada CAGCT↓G. Dari 60 sampel diperoleh genotipe heterozigot (+/-) sebanyak 37 sampel (21 jantan dan 16 betina), genotipe homozigot tidak terpotong (-/-) sebanyak 21 sampel (15 jantan dan 6 betina) dan genotipe homozigot terpotong (+/+) sebanyak 2 sampel (1 jantan dan 1 betina). Berdasarkan hasil pengamatan genotipe diperoleh frekuensi alel (+) sebesar 0,31 pada jantan dan 0,39 pada betina serta alel (-) sebesar 0,69 pada jantan dan 0,61 pada betina. Berdasarkan frekuensi alel secara genetik populasi sapi persilangan sapi Friesian Holstein (FH) dengan sapi Pesisir bersifat polimorfik (beragam) dan berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof.Dr.Ir.Yurnalis Syofyan,M.Sc
Uncontrolled Keywords: Enzim Pst1, Gen FSH, Sapi Pesilangan FH dengan Pesisir, Keragaman, PCR-RFLP
Subjects: Q Science > QL Zoology
Q Science > QR Microbiology
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 peternakan peternakan
Date Deposited: 22 Feb 2024 02:01
Last Modified: 22 Feb 2024 02:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462697

Actions (login required)

View Item View Item