INOVASI BUNYI DAN SILABE PROTOBAHASA MINANGKABAU DALAM ISOLEK SUMPUR KUDUS

Vira, Fazirah (2019) INOVASI BUNYI DAN SILABE PROTOBAHASA MINANGKABAU DALAM ISOLEK SUMPUR KUDUS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover & Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (428kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
Bab I.pdf - Published Version

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
Bab IV.pdf - Published Version

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Skripsi Fulltext)
Skrisi Full.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menambah hasil penelitian dalam bidang dialektologi diakronis dan menjadi sumbangan dalam kajian linguistik historis komparatif. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk inovasi dan jenis perubahan bunyi protobahasa Minangkabau yang terdapat dalam bahasa Minangkabau isolek Sumpur Kudus serta mendeskripsikan bentuk-bentuk inovasi silabe protobahasa Minangkabau yang terdapat dalam bahasa Minangkabau isolek Sumpur Kudus. Ada tiga metode yang digunakan dalam memecahkan masalah pada penelitian ini, yaitu metode pengumpulan data, penganalisisan data, dan penyajian hasil analisis data. Pada proses penyediaan data, metode yang digunakan adalah metode cakap dengan menggunakan teknik dasar teknik pancing. Kegunaan teknik pancing dalam penelitian ini adalah untuk memancing informan bertutur. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik cakap semuka. Teknik cakap semuka berguna untuk melakukan percakapan langsung dengan informan dalam pengumpulan data. Adapun teknik pendukung yang digunakan adalah teknik rekam, dan teknik catat. Ketika melakukan pengumpulan data juga dilakukan perekaman dan pencatatan. Pada proses analisis data, metode yang digunakan adalah metode padan referensial dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutan teknik hubung banding menyamakan (HBS). Data yang didapatakan dipilah-pilah, kemudian dilakukan pengelompokan untuk pengklasifikasian data. Pada proses penyajian hasil analisis data, metode yang digunakan adalah metode formal dan informal. Hasil analisis data tidak hanya disajikan dalam bentuk kata-kata biasa, melainkan juga menggunakan lambang, peta, dan tabel. Setelah dilakukan pengumpulan, pengklasifikasian dan penganalisisan data, maka didapatkan hasil: 1) Ditemukan bentuk-bentuk inovasi dan jenis perubahan bunyi PBM pada ISK, yaitu (1) lenisi (berupa lenisi PBM *[k], *[t], *[p] pada posisi akhir kata berubah menjadi [ʔ] pada ISK, lenisi PBM *[l] pada akhir kata berubah menjadi [R] pada ISK, lenisi PBM *[r] pada posisi akhir kata berubah menjadi [R] pada ISK, lenisi PBM *[R] pada ultima berubah menjadi [w] pada ISK, lenisi PBM *[u] pada posisi akhir kata berubah menjadi [w] pada ISK, lenisi PBM *[ә] berubah menjadi [o] pada ISK, dan lenisi PBM *[ә] berubah menjadi [a] pada ISK), (2) penghilangan bunyi (berupa aferesis, sinkop, apokop, dan haplologi), (3) metatesis yang terdapat pada contoh data PBM *[Rueh] berubah menjadi [ule] pada ISK, dan (4) diftongisasi berupa diftongisasi PBM *[i] berubah menjadi [ia] pada ISK dan diftongisasi PBM *[u] berubah menjadi [ua] dan [uy] pada ISK. 2) Ditemukan bentuk inovasi silabe berupa penghilangan silabe antepenultima, penghilangan silabe penultima posisi awal kata, dan penghilangan silabe penultima posisi tengah kata. Penghilangan silabe antepenultima yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu PBM *[ba] pada contoh data *[balakaŋ] berubah menjadi [lakaŋ] pada ISK, PBM *[sa] pada contoh data *[salapan] berubah menjadi [lapan] pada ISK, PBM *[ka] pada contoh data *[kapalo] berubah menjadi [polo] pada ISK, dan PBM *[ba] pada contoh data *[batino] berubah menjadi [tino] pada ISK. Contoh data penghilangan silabe penultima posisi awal kata yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu PBM *[i] pada contoh data *[iño] berubah menjadi [ño] pada ISK, PBM *[a] pada contoh data *[awak] berubah menjadi [waʔ] pada ISK, PBM *[u] pada contoh data *[uRaŋ] berubah menjadi [Raŋ] pada ISK, PBM *[ma] pada ISK pada contoh data *[mano] berubah menjadi [no] pada ISK, dan PBM *[e] pada contoh data *[eceʔ] berubah menjadi [ceʔ] pada ISK. Penghilangan silabe penultima posisi tengah kata yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu penghilangan PBM *[Ra] dan *[Rә]. Penghilangan silabe PBM *[Ra] terdapat pada data *[j(i, a, e)Rami] berubah menjadi [jami] dan *[sәRatus] berubah menjadi [satuy] pada ISK. Contoh data penghilangan silabe PBM *[Rә] terdapat pada data *[baRәnaŋ] berubah menjadi [bonaŋ] dan *[taRәbaŋ] berubah menjadi [tobaŋ] pada ISK. Kata Kunci: inovasi, bunyi, silabe, protobahasa Minangkabau, isolek Sumpur Kudus

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Nadra, M.S
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia
Depositing User: s1 sastra indonesia
Date Deposited: 28 May 2019 15:11
Last Modified: 17 Jun 2019 14:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46263

Actions (login required)

View Item View Item