INOVASI ALAT PANEN SAWIT “EGREK” DENGAN MENGGUNAKAN METODA TRIZ

Zamel, Dani (2024) INOVASI ALAT PANEN SAWIT “EGREK” DENGAN MENGGUNAKAN METODA TRIZ. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (527kB)
[img] Text (Bab V Kesimpulan)
Bab V Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (497kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (487kB)
[img] Text (Full Teks Thesis)
Full Teks Thesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (102MB) | Request a copy

Abstract

Perkebunan sawit merupakan komoditi nomor 1 di Indonesia terutama di daerah Kab. Merangin dan sekaligus merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakatnya. Dengan ketinggian pohon sawit yang bervariasi dibutuhkan alat panen sawit egrek yang bisa diperpanjang dan diperpendek. Saat ini egrek yang digunakan oleh petani sawit memiliki kekurangan dari segi kekuatan atau kekakuan tangkai. Jika kekakuan ditingkatkan maka berat dari egrek akan bertambah. Hal ini merupakan masalah kontradiksi dari egrek dan solusinya dapat ditemukan dengan menggunakan metoda TRIZ. Metoda TRIZ merupakan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan kontradiksi pada egrek. Penyebab masalah dianalisis menggunakan Function Analysis dan Cause and Effect Chain Analysis. Kemudian permasalahan dimodel kan ke dalam bentuk Engineering Contradiction dan Physical Contradiction. Solusi dari Engineering Contradiction dan Physical Contradiction egrek diperoleh dari 40 inventive principles. Dari solusi yang diberikan TRIZ dan Requirement petani menghasilkan kriteria desain egrek baru. Dari kriteria tersebut dihasilkan 3 bentuk konsep desain egrek baru yang kemudian dipilih satu konsep final dengan melalui beberapa evaluasi. Prototype egrek baru yang dihasilkan diuji secara fungsional dan performa. Hasil pengujian fungsional mendapati beberapa perubahan desain untuk meningkatkan performa egrek. Kemudian dari uji performa egrek baru menunjukan peningkatan dari egrek lama dari segi waktu keseluruhan dalam proses panen sawit yaitu 54,41 detik. Sedangkan egrek lama mencatatkan waktu pengujian sekitar 55,50 detik. Dan dari segi kriteria yang ditetapkan, desain egrek baru memiliki poin lebih pada kriteria kekakuan, mudah digunakan dan harga murah. Jadi secara keseluruhan egrek desain baru lebih baik dibandingkan egrek lama. Kemudian selain dari kelebihan tersebut, keuntungan desain egrek baru ini dimana petani memiliki 1 egrek yang dapat digunakan dalam dua kondisi panen berdasarkan tinggi pohon sawit. Sedangkan desain lama membutuhkan 2 egrek untuk kondisi tersebut. Kemudian desain egrek baru ini memudahkan petani saat mobilisasi egrek ke tempat panen. Namun masih ada kekurangan yang dimiliki egrek baru yaitu adanya peningkatan berat total egrek sebesar 2 kg dibandingkan egrek lama sehingga membutuhkan pembiasaan dalam penggunaannya. Selanjutnya pada egrek desain baru maupun lama mempunyai masalah yang sama dalam hal durability tangkai. Hal ini dipengaruhi oleh penggunaan pengunci putar yang berada di dalam tangkai. Gesekan yang terjadi terus-menerus mengakibatkan terjadinya keausan pada bagian dalam tangkai sehingga tangkai cepat patah. Sehingga egrek dengan pengunci putar memiliki durability separuh durability egrek lama yang menggunakan klem luar.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Ismet Hari Mulyadi, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Sawit, Egrek, TRIZ, Desain produk
Subjects: T Technology > TS Manufactures
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 teknik mesin
Date Deposited: 21 Feb 2024 07:58
Last Modified: 21 Feb 2024 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462618

Actions (login required)

View Item View Item