Khairunnisa, Jihan (2024) Desain Struktur Gedung Perkantoran 14 Lantai dengan Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Dinding Struktural Khusus (SDSK). S1 thesis, Universitas Andalas.
Text (1. Cover & Abstrak)
1. Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (726kB) |
|
Text (2. BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version Download (256kB) |
|
Text (3. BAB V Penutup)
3. BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (485kB) |
|
Text (4. Daftar)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (247kB) |
|
Text (Draft Skripsi TA_Jihan Khairunnisa_2010922037)
Draft Skripsi TA_Jihan Khairunnisa_2010922037.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy |
Abstract
Perekonomian Indonesia sedang mengalami perkembangan di tengah perlambatan ekonomi global. Fasilitas yang memadai diperlukan untuk dapat memutar roda ekonomi yang lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pengadaan pembangunan gedung perkantoran. Mengingat era urbanisasi dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, pembangunan seringkali terkendala dengan permasalahan minimnya lahan yang tersedia. Pembangunan infrastruktur kearah vertikal dapat mengatasi permasalahan tersebut. Desain struktur pembangunan kearah vertikal memerlukan analisa dan perhitungan yang kompleks untuk mendirikan bangunan yang aman terutama pada daerah yang sering terjadi gempa bumi. Kota Padang sebagai daerah dengan kategori gempa kuat mengharuskan bangunan yang direncanakan memenuhi kaidah konstruksi sesuai SNI 2847: 2019 sehingga menghasilkan bangunan yang aman terhadap bencana terutama gempa bumi namun tetap ekonomis. Pada proyek akhir ini bangunan gedung perkantoran didesain mampu menahan beban lateral gempa dan gravitasi dengan sistem ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK). Untuk menahan gaya lateral akibat beban gempa, digunakan dinding struktural khusus (shearwall) karena memiliki kekakuan yang besar. Prinsip perencanaan yang digunakan adalah “Strong Column Weak Beam” untuk mengantisipasi keruntuhan mendadak pada struktur gedung. Perencanaan struktur dimulai dengan preliminary design untuk menentukan dimensi-dimensi awal struktur yang akan dijadikan dasar model. Permodelan bangunan dan analisa model matematis menggunakan software ETABS v.18.0, sedangkan perencanaan detail elemen struktur menggunakan Microsoft Excel. Beban yang bekerja pada struktur terdiri dari beban gravitasi yang meliputi beban mati dan beban hidup sesuai SNI 1727:2020 dan beban gempa sesuai SNI 1726: 2019. Gaya-gaya dalam diperoleh dari paket program analisis struktur. Pengecekan struktur dilakukan dalam tiga tahapan dengan tahap pertama adalah pemeriksaan terhadap persyaratan perioda natural struktur, partisipasi modal massa sebesar 100 persen, persyaratan struktur frame yang mampu memikul minimal 25 persen dari gaya lateral desain, dan persyaratan rasio gaya geser dasar yang diperoleh dari beban gempa statik dan dinamik. Pengecekan struktur kedua terdiri dari pemeriksaan faktor skala gempa, simpangan antar lantai, dan efek P-Delta. Pengecekan ketiga bertujuan untuk mendapatkan gaya-gaya dalam struktur yang selanjutnya dilakukan desain elemen struktur dengan menggunakan desain kapasitas. Hasil desain kolom untuk lantai 1 − 3, lantai 4 − 6, lantai 7-8, lantai 9-10, lantai 11-12, dan lantai 13-rooftop diperoleh rasio tulangan bervariasi, masing-masing adalah 0,75% - 2,54%, 0,89% - 1,97%, 0,76% - 1,32%, 0,56% - 0,97%, 0,71% - 1,2,3%, dan 0,93%. Hasil desain balok menunjukan rasio tulangan tarik berkisar antara 0,61% sampai 1,70%. Pelat lantai dan dak beton ketebal 125 mm. Shearwall diperoleh rasio tulangan longitudinal 2,48% dan ketebalan 300 mm. Untuk struktur bawah yang direncanakan meliputi elemen tie beam, pile cap dan fondasi tiang pancang. Desain pile cap diperoleh sesuai jenis kolom yang dipikul yaitu fondasi kolom ketebalan 0,6 m dengan ukuran 3 x 3 m, shearwall ketebalan 0,6 m dengan ukuran 5,2 x 5,2 m,. Hasil desain menunjukan bahwa volume material struktur yang dibutuhkan adalah berat tulangan 79,5 kg/m2, bekisting 2,3 m2/m2, dan beton 0,7 m3/m2. Rencana anggaran biaya untuk struktur atas diperoleh sebesar Rp 37.775.963.010 dan stuktur bawah sebesar Rp 3.486.057.057 serta per-meter persegi sebesar Rp 3.729.394.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Riza Aryanti, S.T., M.T.; Dr. Ruddy Kurniawan |
Uncontrolled Keywords: | SNI; Sistem Ganda; ETABS v.18.0; Desain Struktur; Rencana Anggaran Biaya |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 21 Feb 2024 07:01 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 01:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462589 |
Actions (login required)
View Item |