Mohammad, Al-Farisi (2024) Perbandingan Pengeringan Pisang Sale dengan Metode Efek Rumah Kaca dan Integrasi Kolektor Surya Plat Datar Tipe Pasif. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (66kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (103kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (34kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (149kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air suatu bahan hingga mencapai tingkat tertentu. Proses pengeringan biasanya dilakukan untuk mengeringkan hasil pertanian atau perkebunan salah satunya yaitu pisang. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 produksi pisang di Indonesia mencapai 8,74 juta ton. Oleh karena itu dilakukan pengolahan pisang yang tidak habis terjual menjadi pisang sale dengan melakukan proses pengeringan. Kadar air pisang sale yang harus dikurangi cukup besar karena menurut data SNI kadar air yang terkandung pada pisang sale yaitu dibawah 40%. Pada umumnya pisang sale masih dikeringkan secara konvensional sehingga membutuhkan waktu yang lama dan kualitasnya tidak selalu baik. Pada penelitian ini akan dilihat karakteristik pengeringan pisang sale dengan metode kolektor surya plat datar tipe pasif, metode efek rumah kaca, metode efek rumah kaca dengan penambahan silika gel dan pengeringan konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata temperatur tertinggi ialah metode kolektor surya plat datar tipe pasif dengan nilai sebesar 48,52ºC, metode efek rumah kaca sebesar 43,67ºC dan metode efek rumah kaca dengan penambahan silika gel sebesar 43,44ºC. Laju pengeringan tertinggi untuk metode kolektor surya plat datar tipe pasif yaitu sebesar 0,5 gram/menit, metode efek rumah kaca sebesar 0,34 gram/menit dan metode efek rumah kaca dengan penambahan silika gel sebesar 0,27 gram/menit. Selain itu, kadar air terendah diperoleh pada pengeringan dengan metode kolektor surya plat datar tipe pasif dengan nilai sebesar 35%, metode efek rumah kaca sebesar 40,5% dan metode efek rumah kaca dengan penambahan silika gel sebesar 42%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Endri Yani, M.T. |
Uncontrolled Keywords: | Efek rumah kaca, kolektor surya plat datar, Pengeringan, Pisang sale, Kadar air |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 22 Feb 2024 07:35 |
Last Modified: | 22 Feb 2024 07:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462567 |
Actions (login required)
View Item |