Introduksi Isolat Bakteri Endofit Indigenos Terseleksi Sebagai Agen Biokontrol Ralstonia syzygii subsp. indonesiensis untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai

Nova, Yunita (2019) Introduksi Isolat Bakteri Endofit Indigenos Terseleksi Sebagai Agen Biokontrol Ralstonia syzygii subsp. indonesiensis untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (224kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
3. BAB V PENUTUP.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (253kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

INTRODUKSI ISOLAT BAKTERI ENDOFIT INDIGENOS TERSELEKSI SEBAGAI AGEN BIOKONTROL (Ralstonia syzygii subsp. indonesiensis) UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI ABSTRAK Bakteri endofit indigenos (BEI) merupakan bakteri yang dapat berfungsi sebagai agen biokontrol penyakit tanaman dan pemacu pertumbuhan tanaman. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa empat belas isolat yang mampu untuk mengendalikan layu bakteri pada cabai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat bakteri endofit indigenos sebagai agen biokontrol penyakit layu bakteriyang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan dan di UPT Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari dua percobaan: 1) pada tahap persemaian perlakuan terdiri dari 10 isolat BEI terseleksi mengendalikan penyakit layu bakteri dan 1 kontrol tanpa BEI, 2) tahap vegetatif dan generatif terdiri dari tiga belas perlakuan. Perlakuannya adalah 10 isolat BEI terseleksi untuk pengendalian penyakit layu bakteri yang diintroduksi pada tanaman cabai diberikan pupuk setengah rekomendasi, tanpa BEI dan pupuk ½ dosis rekomendasi (PSR), tanpa BEI dan pupuk sesuai dosis rekomendasi (PR), tanpa BEI dan tanpa pupuk (kontrol). Perlakuan dengan isolat BEI yaitu isolat SLBE 1.1 BB, SLBE 2.1 BB, SLBE 2.3 BB, SLBE 3.1 BB, SLBE 3.3 BB, SLBE 4.2 BB, SLBE 3.1 AP, AGBE 2.1 TL, AGBE 3.1 TL, AGBE 4.1 TL), masing-masing percobaan menggunakan empat ulangan. Isolat BEI diaplikasi 2 kali, yaitu perlakuan benih dan perlakuan bibit. Parameter yang diamati pada fase bibit yaitu daya muncul lapang benih, tinggi bibit, jumlah daun, berat segar dan berat kering, panjang akar, sedangkan pada fase vegetatif dan generatif diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, muncul bunga pertama, muncul buah pertama, berat buah dan jumlah buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2 isolat BEI terbaik masing-masing dalam meningkatkan pertumbuhan bibit cabai yaitu SLBE 2.1 BB dan AGBE 3.1 TL, pada fase vegetatif yaitu isolat SLBE 3.1 BB dan SLBE 4.2 BB, pada fase generatif yaitu isolat SLBE 3.1 BB dan AGBE 2.1 TL dan produksi yaitu isolat AGBE 3.1 TL dan SLBE 1.1 BB. Isolat yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil cabai adalah AGBE 3.1 TL. Kata kunci: Bakteri endofit indigenos, cabai, fase bibit, fase generatif, fase vegetatif, isolat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Trimurti Habazar
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 28 May 2019 12:56
Last Modified: 28 May 2019 12:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46253

Actions (login required)

View Item View Item