Isolasi, Karakterisasi dan Uji Toksisitas Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Diklorometana Batang Semu Bunga Bangkai (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson)

Anisa, Enjelita Putri (2024) Isolasi, Karakterisasi dan Uji Toksisitas Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Diklorometana Batang Semu Bunga Bangkai (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER+ABSTRAK_ANISA ENJELITA PUTRI_1910412004.pdf - Published Version

Download (302kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I_ANISA ENJELITA PUTRI_1910412004.pdf - Published Version

Download (169kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V_ANISA ENJELITA PUTRI_1910412004.pdf - Published Version

Download (159kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_ANISA ENJELITA PUTRI_1910412004.pdf - Published Version

Download (170kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT_ANISA ENJELITA PUTRI_1910412004.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Bunga bangkai (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) yang dikenal juga dengan nama elephant foot yam dan suweg merupakan tumbuhan dari famili araceae yang umbinya biasa digunakan sebagai bahan pangan karena memiliki sumber protein dan pati yang baik. Selain itu, tumbuhan ini juga digunakan secara tradisional dalam pengobatan arthralgia, kaki gajah, tumor, radang, wasir, pendarahan, asma, gangguan pencernaan, anemia, pembesaran limpa, dan rematik akut karena memiliki aktivitas antiinflamasi, antihemoroid, hepatoprotektif, stomachic, analgesik, sitotoksik, antihelmintik, antijamur, antibakteri, antiprotease, dan depresan SSP. Tumbuhan bunga bangkai ini telah dilaporkan memiliki metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, sterol, terpenoid, dan steroid. Pada penelitian ini dilakukan isolasi, karakterisasi, dan uji toksisitas dari ekstrak diklorometana batang semu bunga bangkai. Isolasi dilakukan dengan metode kromatografi kolom dan senyawa hasil isolasi dimurnikan dengan metode triturasi. Uji identifikasi senyawa hasil isolasi dilakukan dengan menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard yang mana menghasilkan noda tunggal berwarna ungu pada plat KLT sehingga diidentifikasi sebagai senyawa golongan triterpenoid dan titik leleh diperoleh sebesar 136-138 oC. Karakterisasi senyawa triterpenoid hasil isolasi dilakukan menggunakan spektrofotometri UV-Vis dan FTIR, dimana pada spektrum UV-Vis diperoleh puncak serapan maksimum pada panjang gelombang 288 nm yang menunjukkan adanya kromofor C=C tidak terkonjugasi yang bergabung dengan ausokrom C-O sehingga memberikan transisi elektron n → π*, serta pada spektrum FTIR diketahui bahwa senyawa triterpenoid hasil isolasi memiliki gugus fungsi O-H, C-O, C-H alifatik, C=C, dan gugus C-H bending dari geminal dimetil yang merupakan ciri khas dari senyawa triterpenoid tersebut. Uji toksisitas senyawa triterpenoid hasil isolasi dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang Artemia salina Leach dan diperoleh nilai LC50 sebesar 26,1216 ± 2,4727 mg/L yang dikategorikan sebagai toksik kuat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Bustanul Arifin, M.Si
Uncontrolled Keywords: Amorphophallus paeoniifolius, isolasi, kromatografi kolom, triterpenoid, toksisitas.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 19 Feb 2024 07:48
Last Modified: 19 Feb 2024 07:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462357

Actions (login required)

View Item View Item