Dewi, Khofifatul Khoiriah (2024) Sintesis dan Karakterisasi Montmorillonit K-10 yang Dimodifikasi Nikel serta Aplikasi Katalitik untuk Produksi Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dari Minyak Jelantah. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER+ABSTRAK_DEWI KHOFIFATUL_1910411004.pdf - Published Version Download (163kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I_DEWI KHOFIFATUL_1910411004.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (Bab V)
BAB V_DEWI KHOFIFATUL_1910411004.pdf - Published Version Download (118kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA_DEWI KHOFIFATUL_1910411004.pdf - Published Version Download (240kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT_DEWI KHOFIFATUL_1910411004.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kebutuhan energi yang semakin meningkat dapat menyebabkan kelangkaan sumber energi terutama bahan bakar fosil, sehingga dibutuhkan sumber energi alternatif terbarukan yang mampu mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah biodiesel dalam bentuk metil ester yang dapat disintesis melalui reaksi transesterifikasi trigliserida dengan metanol yang dibantu oleh katalis. Bahan baku yang digunakan adalah minyak jelantah atau waste cooking oil (WCO) karena ketersediaannya yang berlimpah dan juga dapat mengatasi masalah lingkungan. Pada penelitian ini, digunakan katalis heterogen montmorillonit K-10 (MMT K-10) yang dimodifkasi dengan ion Ni2+ untuk mengkonversi minyak jelantah menjadi fatty acid methyl ester (FAME). Pada sintesis katalis Ni2+/MMT K-10, MMT K-10 diaktivasi termal pada suhu 110oC dan 300oC. Sintesis katalis dilakukan dengan menggunakan metode hidrotermal dan reaksi pembentukan FAME menggunakan metode refluks. Karakterisasi katalis dengan menggunakan X-Ray Flourescence (XRF) dan X-Ray Diffraction (XRD). Hasil karakterisasi XRF katalis Ni2+/MMT K-10 dibandingkan dengan katalis Ni2+/MMT K-10(110oC) dan Ni2+/MMT K-10 (300oC) memperlihatkan kadar Ni meningkat dari MMT K-10 (0,006%) menjadi (6,023%) pada katalis Ni2+/MMT K-10, dan pada Ni2+/MMT K-10(110oC) sebesar (7,665%), tetapi kandungan Ni menurun pada Ni2+/MMT K-10(300oC) menjadi (5,831%). Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan bahwa MMT K-10 yang telah diaktivasi termal serta yang dimodifikasi dengan Ni2+ tidak memperlihatkan perubahan pola XRD secara signifikan, hal ini menunjukkan bahwa struktur (T:O:T) katalis tidak berubah. Aplikasi katalis pada konversi minyak jelantah menjadi FAME dilakukan pada kondisi reaksi transesterifikasi : katalis 3% (b/b), rasio mol minyak:metanol (1:10), suhu 90oC selama 3 jam. Pengukuran dengan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) menunjukkan hasil rendemen FAME dengan menggunakan katalis MMT K-10 sebesar 1,45%, dan Ni2+/MMT K-10 sebesar 4,49%. Densitas FAME yang dihasilkan oleh katalis MMT K-10 dan katalis Ni2+/MT K-10 sebesar 0,87 g/mL dan 0,86 g/mL, densitas ini memenuhi spesifikasi standar SNI 7182 : 2015 (0,85-0,89 g/mL). Aplikasi katalitik katalis heterogen Ni2+/MMT K-10(110oC) dan Ni2+/MMT K-10(300oC) pada kondisi reaksi transesterifikasi yag sama belum menghasilkan FAME. Penelitian intensif selanjutnya perlu dilakukan untuk mencapai kondisi optimal reaksi pembentukan FAME.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Admi,M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Biodiesel, Montmorillonit K-10, Minyak jelantah, Transesterifikasi, FAME |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 19 Feb 2024 07:47 |
Last Modified: | 19 Feb 2024 10:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462351 |
Actions (login required)
View Item |