Karakteristik Pasien Asma Anak di Poliklinik RSU BMC Padang

Farahdilla, Tosman (2024) Karakteristik Pasien Asma Anak di Poliklinik RSU BMC Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (66kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (100kB)
	Text (BAB 6 Penutup) BAB akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (27kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (117kB)
	Text (Full text) Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Asma merupakan sebuah penyakit respiratori yang ditandai dengan inflamasi kronis, hiperresponsif, dan remodelling saluran pernapasan. Saat ini tercatat 300 juta orang menderita asma dan diduga akan mencapai angka 400 juta di tahun 2025. Asma juga merupakan salah satu dari dua puluh penyakit kronis paling umum pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien asma anak di Poliklinik RSU BMC Padang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan desain penelitian cross sectional. Digunakan 113 data rekam medis pasien asma di poliklinik anak RSU BMC Padang pada tahun 2020 sampai 2022 dengan metode consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien asma anak sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (57,5%), berusia 5-11 tahun (64,6%), berdomisili Padang (91,2%), rujukan klinik pratama (51,3%), dengan pembiayaan asuransi (81,4%), tidak memiliki kunjungan IGD (52,2%) tetapi memiliki lebih dari lima kali kunjungan ke poliklinik anak (54,9%). Sebanyak 46% pasien memiliki riwayat atopi positif dengan asap rokok sebagai alergen pemicu terbanyak (39,8%). Sebagian besar pasien memiliki status gizi berat badan normal (49,6%). Asma intermiten mendominasi (88,5%) dengan gejala wheezing (23,9%), batuk (97,3%), dan sesak napas (84,1%). Banyaknya pemberian obat oral tanpa memakai alat inhalasi (65,5%) seperti SABA oral, kortikosteroid oral, dan kombinasi keduanya. Penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar pasien asma anak di RSU BMC Padang berjenis kelamin laki-laki, berusia 5-11 tahun, berdomisili Padang, rujukan klinik pratama, menggunakan asuransi kesehatan, tidak memiliki kunjungan IGD, dan berkunjung ke poliklinik anak lebih dari lima kali. Mayoritas pasien memiliki riwayat atopi positif, alergen asap rokok, dan status gizi normal. Asma intermiten mendominasi dengan gejala berupa batuk, sesak napas, bahkan wheezing. Selain itu, tingginya angka pengunaan obat oral dibandingkan obat inhalasi.

Actions (login required)

View Item