RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SORGUM MUTAN BROWN MIDRIB (Sorghum bicolor L. Moench) TERHADAP APLIKASI PROBIOTIK SEBAGAI BIOFERTILIZER DI TANAH ULTISOL

Riesi, Sriagtula (2024) RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SORGUM MUTAN BROWN MIDRIB (Sorghum bicolor L. Moench) TERHADAP APLIKASI PROBIOTIK SEBAGAI BIOFERTILIZER DI TANAH ULTISOL. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRA.pdf - Published Version

Download (250kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (350kB)
[img] Text (Bab V Pembahasan)
BAB V PEMBAHASAN.pdf - Published Version

Download (271kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (348kB)
[img] Text (Laporan Full)
LAPORAN PENELITIAN FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (614kB) | Request a copy

Abstract

Fosfor merupakan unsur hara makro yang berperan penting bagi pertumbuhan tanaman, namun ketersediaaan fosfor di dalam tanah rendah karena terikat dengan mineral lain terutama Al dan Fe, akibat pengaruh pH tanah yang rendah. Tanah ultisol merupakan salah satu jenis tanah dengan pH rendah, dengan penyebaran mencapai 25% dari luas daratan Indonesia. Umumnya tanah ultisol di Indonesia merupakan lahan kering yang kurang produktif. Usaha untuk meningkatkan produktifitas lahan kering dan ekstensifikasi pertanian ke lahan kering, dapat dilakukan melalui pembenahan tanah yang lebih ramah lingkungan dengan biofertilizer. Bakteri Bacillus sp. merupakan bakteri yang penting dalam penambahan hara melalui pelarutan fosfat. Bakteri Bacillus sp. yang terdapat pada probiotik Waretha diharapkan dapat mengatasi masalah ketersediaan fosfor. Uji keefektifan probiotik Waretha masih dilakukan skala rumah kaca sehingga perlu pengujian lapangan. Tujuan penelitian untuk mendapatkan kombinasi pemupukan yang cocok untuk tanaman sorgum. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 perlakuan dan 4 blok sebagai ulangan. Perlakuan terdiri dari : P0: pupuk kandang + (N, K, 0% P) + probiotik; P1: pupuk kandang + (N, K, 50% P) + probiotik; P2: manure + (N, K, 75% P) + probiotik; P3: pupuk kandang + (N, K, 100% P) tanpa probiotik (kontrol). Parameter yang diamati adalah morfologi tanaman, produksi segar, produksi bahan kering, produksi gula, kandungan nutrisi dan fraksi serat, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Hasil pegamatan menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan dan aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) memberikan pengaruh tidak nyata (P>0.05) terhadap diameter batang, panjang dan lebar daun, jumlah daun dan tinggi tanaman. Rasio batang daun dan malai berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0.05), begitu juga nilai brix gula dan volume jus batang memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P<0.01). Perlakuan mempengaruhi produksi segar dan produksi BK secara berbeda tidak nyata (P>0.05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan PSB asal probiotik dan dosis pupuk fosfor bervariasi, menghasilkan pertumbuhan, produksi hijauan, kadar gula dan volume sari batang yang sebanding dengan rekomendasi pupuk Fosfor 100%.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. JAMES HELLYWARD, M.S., IPU, ASEAN Eng, APEC Eng
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Bacillus sp., biofertilizer, Brown midrib, Sorghum bicolor
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: S2 Profesi Insinyur
Date Deposited: 19 Feb 2024 04:02
Last Modified: 19 Feb 2024 04:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/462012

Actions (login required)

View Item View Item