STRATEGI PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

HENDRO, PATIGARV (2014) STRATEGI PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (skripsi fultext) ISIP ILMU POLITIK 2014 HENDRO PATIGARY 07193044.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Kota Sawahlunto merupakan salah satu daerah yang dinilai berhasil dalam mengatasi permasalahan kemiskinan, dimana mereka mampu menurunkan jumlah penduduk miskin didaerah. Keberhasilan Kota. Sawahlunto dalam mengatasi permasalahan kemiskinan tidak terlepas dari kejelian Pemerintah Kota Sawahlunto dalam merumuskan kebijakan stategis serta adanya upaya pemberdayaan terhadap masyarakat miskin agar mampu keluar dari jeratan kemiskinan. Berdasarkan realitas tersebut, penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan strategi Pemerintah Kota Sawahlunto dalam penanggulangan kemiskinan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan konsep penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan misi dari pemberdayaan masyarakat itu sendiri yaitu : penyadaran, pengorganisasian, kaderisasi, dukungan teknis serta pengelolaan sistem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan di Kota Sawahlunto, kususnya Kantor Pemerintahan Kota Sawahlunto dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Sawahlunto dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi serta observasi. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sedangkan analisa data dilakukan secara etik dan emik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : Strategi penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh Pemerintahan Kota Sawahlunto dilihat dari penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat antara lain : penyadaran ; melakukan pendataan terhadap potensi yang dimiliki oleh masyarakat serta memotivasi masyarakat agar keluar dari kemiskinan. Pengorganisasian ; desentralisasi wewenang dilakukan dengan melibatkan setiap elemen masyarakat serta unsur pemerintahan daerah dengan adanya pembagian 'tugas serta wewenang yang jelas. Kaderisasi ; melakukan pelatihan dan pendampingan terhadap masyarakat agar nantinya mandiri dan berdikari. Dukungan teknis : menetapkan sejumlah program-program yang dikhususkan untuk mengatasi permasalahn kemiskinan. Pengelolaan sistem ; kontiniutas program yang ditetapkan serta pelaksanaan secara masif menjadi salah satu kunci keberhasilan Kota Sa\vahlunto dalam menurunkan angka kemiskinan.

Actions (login required)

View Item