PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI YANG BERIKTIKAD BAIK (STUDI KASUS NOMOR 145/PDT.G/2022/PN PBR)

Feprianda, Rina (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI YANG BERIKTIKAD BAIK (STUDI KASUS NOMOR 145/PDT.G/2022/PN PBR). Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover Abstrak) COVER RINA BARU.pdf - Published Version Download (233kB)
	Text (Bab I) BAB I RINA.pdf - Published Version Download (633kB)
	Text (Bab AKhir/Kesimpulan) BAB KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (571kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA PDF.pdf - Published Version Download (336kB)
	Text (Tesis Full) FULL TESIS RINA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Indonesia merupakan Negara Hukum (Rechstaat) yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip Negara Hukum, yaitu prinsip menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum yang berintikan kebenaran dan keadilan. Setiap perjanjian tunduk pada hukum perjanjian, sehingga perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1338 Ayat (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Perjanjian jual beli seperti perjanjian lainnya memiliki kendala dalam proses pelaksanaannya. Salah satunya problematika yang sering terjadi dalam pelaksanaan perjanjian jual beli yaitu terkendalanya proses balik nama sertipikat oleh ahli waris karena Penjual meninggal dunia sebelum proses selesai seperti dalam perkara Nomor 145/Pdt.G/2022/PN Pbr. Permasalahan yang dibahas yaitu (1) Bagaimana perlindungan hukum terhadap pembeli yang beriktikad baik dalam Perkara Nomor 145/PDT.G/2022/PN PBR? Dan (2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam Perkara Nomor 145/PDT.G/2022/PN PBR terkait dengan pembeli yang beriktikad baik? Penulisan Tesis ini menggunkan penelitian hukum normatif disebut juga penelitian perpustakaan ataupun studi dokumen disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada diperpustakaan. Pembeli beritikad baik mengandung arti pihak yang memperoleh suatu benda (dalam hal ini dengan jual beli) dan mengira telah menjadi pemilik sah benda tersebut, tanpa mengetahui adanya cacat cela dalam perolehannya. Bahwa dalam perkara nomor 145/Pdt.G/2022/PN Pbr, berdasarkan bukti-bukti surat, saksi-saksi yang telah dihadirkan di muka persidangan, dan persidangan setempat telah diperoleh keterangan yang berksesuaian sehingga meyakinkan Majelis Hakim pemeriksa bahwa Pennggugat adalah pembeli yang beriktikad baik dan mengabulkan seluruh guggatan Pengugat.Sebelum melakukan transaksi jual beli tanah, setiap calon pembeli harus melakukan pengecekan terhadap tanah yang mau dibeli untuk memastikan tidak adanya permasalahan terhadap obyek tersebut, memastikan penjual merupakan pemilik sah obyek ataupun jika penjual bukan pemilik asli, harus dibuktikan dengan surat kuasa khusus yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Jual Beli Tanah, Iktikad Baik.

Actions (login required)

View Item