EVALUASI DARI IMPLEMENTASI PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS ANAK BERDASARKAN PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN DAN TATALAKSANA TUBERKULOSIS ANAK 2016 DI RSU BMC PADANG

Resti, Ayu Safitri (2024) EVALUASI DARI IMPLEMENTASI PENEGAKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS ANAK BERDASARKAN PETUNJUK TEKNIS MANAJEMEN DAN TATALAKSANA TUBERKULOSIS ANAK 2016 DI RSU BMC PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (174kB)
[img] Text (Bab I)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (47kB)
[img] Text (Bab Penutup)
BAB 6 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (34kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (111kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI-RESTI AYU SAFITRI-2010312039-SOFTCOPY.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang masih menjadi penyebab utama masalah kesehatan dan salah satu penyebab utama kematian di dunia pada anak. Permasalahan utama dalam mendiagnosis TB pada anak adalah belum tersosialisasikan, dipahami, dan diimplementasikan dengan baik oleh sebagian besar dokter umum dan spesialis anak petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana Tuberkulosis Anak 2016. Diagnosis TB banyak berdasarkan pertimbangan klinis tanpa melakukan usaha pencarian konfirmasi bakteriologis, sehingga diperlukan evaluasi terhadap implementasi penegakan diagnosis TB anak berdasarkan algoritma Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana Tuberkulosis Anak 2016 di RSU BMC Padang. Jenis penelitian ini adalah studi deskriptif dengan desain penelitian cross�sectional retrospective study dengan menggunakan data rekam medis pasien pasien TB anak yang tercatat di poli anak RSU BMC Padang tahun 2022. Penelitian berlokasi di RSU BMC Padang selama enam bulan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-randomized sampling dengan jumlah sampel 137 data. Mayoritas pasien memiliki gejala batuk kronik (76,6%), demam ≥ 2 minggu (62,8%), penurunan berat badan (67,2%), dan malaise (90,5%). Tidak semua pasien TB anak dilakukan pemeriksaan TCM (8%), rontgen toraks (89,8%), dan tuberkulin (97,1%). Seluruh pasien terdiagnosis TB anak klinis. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa hampir seluruh TB anak terdiagnosis positif tanpa menerapkan algoritma diagnosis pada alur Petunjuk Teknis Manajemen dan Tatalaksana Tuberkulosis Anak 2016 secara lengkap. Dari hasil temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kelengkapan pemeriksaan penunjang, terutama TCM, merupakan hal yang harus diperhatikan oleh klinisi agar terpenuhinya seluruh algoritma diagnosis TB pada anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Finny Fitry Yani, Sp.A (K)
Uncontrolled Keywords: Algoritma diagnosis, Diagnosis, Evaluasi, TB anak
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 13 Feb 2024 07:21
Last Modified: 13 Feb 2024 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461959

Actions (login required)

View Item View Item