TAK ADE: Tutur Bahasa Basa-Basi Pada Orang Melayu di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang

Fathya, Tyas Yudila Utami (2024) TAK ADE: Tutur Bahasa Basa-Basi Pada Orang Melayu di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover)
COVER.pdf - Published Version

Download (294kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (588kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (304kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (341kB)
[img] Text (Full Text)
FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tutur basa-basi adalah bentuk dari upaya masyarakat dalam membangun interaksi dengan sesamanya. Kebiasaan berbahasa semacam ini secara tidak langsung mengambil peranan yang cukup vital dalam menjaga stabilitas hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat tuturnya. Kondisi yang serupa terjadi pula pada masyarakat tutur Melayu di Pulau Penyengat yang selama ini hidup berdampingan dengan kebiasaan basa-basinya yang kental. Alih-alih bertanya soal kabar, wujud tutur basa-basi pada masyarakat ini justru digambarkan lewat sebuah istilah sederhana, yaitu “tak ade” yang pada nantinya akan mengarahkan kita pada tujuan untuk menangkap rangkaian pola basa-basi hingga makna yang terkandung dalam pemahaman masyarakat tutur Melayu di Pulau Penyengat. Penelitian ini dilangsungkan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan memanfaatkan model pendekatan etnografi. Rangkaian teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa teknik observasi, wawancara mendalam, sampai penggunaan studi pustaka guna menambah kaya data-data yang akan disajikan. Sedangkan dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan tiga cara, yaitu teknik reduksi data, triangulasi, serta teknik verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil yang tersaji dalam akhir penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam praktik kesehariannya, ditemukan empat pola basa-basi yang dimiliki oleh masyarakat tutur Melayu di Pulau Penyengat. Terdiri atas pola konteks tuturan, pola aktor, pola pengucapan, serta pola penggunaan tuturan “tak ade”. Hasil yang kedua menunjukkan adanya kategorisasi kelompok masyarakat dalam memaknai istilah “tak ade” dalam kebiasaan basa-basi mereka, terdiri atas kelompok Melayu bangsawan, dan Melayu kebanyakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sri Meiyenti, S.Sos, M.Si
Uncontrolled Keywords: Bahasa, Tutur Basa-Basi, Tak Ade
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: S1 Antropologi Sosial
Date Deposited: 13 Feb 2024 02:57
Last Modified: 13 Feb 2024 02:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461903

Actions (login required)

View Item View Item