HUBUNGAN KONTROL GLIKEMIK DENGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Dela, Sasqia Amanda (2024) HUBUNGAN KONTROL GLIKEMIK DENGAN KADAR KREATININ SERUM PADA PENYANDANG DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (304kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (245kB)
[img] Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (196kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kadar HbA1c yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi pada diabetes melitus (DM). Salah satu komplikasi yang dapat terjadi yaitu nefropati diabetik. Nefropati diabetik merupakan penyebab utama gagal ginjal, oleh karena itu penyandang diabetes melitus tipe 2 (DMT2) harus melakukan skrining setiap tahun. Pemeriksaan kadar kreatinin serum merupakan parameter fungsi ginjal yang tersedia di layanan primer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan kontrol glikemik dengan kadar kreatinin serum pada penyandang DMT2. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang menggunakan data rekam medis terhadap 91 penyandang DMT2 yang melakukan pemeriksaan kadar HbA1c dan kreatinin serum di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2019 – 2021. Pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. M. Djamil Padang pada periode September 2023 – Januari 2024. Kadar HbA1c <7% dikategorikan terkontrol dan kadar HbA1c ≥7% dikategorikan tidak terkontrol. Kadar kreatinin disajikan dalam bentuk median dan nilai minimum-maksimum. Data dianalisis menggunakan uji nonparametrik Mann-Whitney. Nilai p<0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kedua variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52.7% penyandang DMT2 berjenis kelamin laki-laki dan rata-rata usia penyandang DMT2 adalah 55.8 tahun. Lebih dari separuh (52.7%) penyandang DMT2 memiliki kadar HbA1c yang tidak terkontrol. Median kadar kreatinin serum pada penyandang DMT2 yang memiliki kadar HbA1c yang tidak terkontrol adalah 5.3 (1.3-15.3) mg/dL, sedangkan yang terkontrol adalah 4.2 (0.4-8.0) mg/dL. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kontrol glikemik dengan kadar kreatinin serum pada penyandang DMT2 (p<0.05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Efrida, Sp.PK(K), M.Kes
Uncontrolled Keywords: Kontrol Glikemik, Kreatinin Serum, Diabetes Melitus Tipe 2, HbA1c
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 07 Feb 2024 04:35
Last Modified: 07 Feb 2024 04:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461860

Actions (login required)

View Item View Item