ANALISIS GERAKAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DI AREA DESA SIKALANG KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO

Syari, Rahma Yanti (2024) ANALISIS GERAKAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM DI AREA DESA SIKALANG KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover+Abstrak) Cover_Abstrak_Abstract.pdf - Published Version Download (79kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (50kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (LAPORAN PENELITIAN FULL) LAPORAN PENELITIAN FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Kelurahan Sikalang merupakan salah satu desa dari sebelas desa yang berada pada wilayah Kecamatan Talawi kota Sawahlunto. Berada pada suatu lembah yang diapit oleh tiga bukit dengan ketinggian 220 MDPL, tiga bukit tersebut diantaranya yaitu: Bukit Langkok, Bukit Sibanta, Bukit Simaung serta dialiri sebuah anak Sungai disebut Sungai Lurah Gadang. Desa sikalang terdiri dari empat dusun diantaranya Dusun Muaro Jaya, Dusun Kemiri, Dusun Bukit Sibanta, Bukit Tarandam. Karakteristik fisik wilayah dapat ditemukenali melalui keadaan topografi, geologi, morfologi wilayah, jenis tanah, iklim, hidrologi, dan sebagainya. Wilayah Desa Sikalang memiliki topografi yang bervariasi antara datar, bergelombang, dan berbukit-bukit dengan ketinggian dari permukaan laut antara 550 meter sampai 1.100 meter. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memetakan daerah rawan pergerakan tanah di daerah Desa Sikalang, Kecamatan Talawi. Pemetaan ini selanjutnya digunakan sebagai alat untuk mencegah munculnya kerugian akibat adanya pergerakan tanah di area Desa Sikalang. Selain itu peta hasil pemetaan daerah rawan pergerakan tanah juga dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk pembuatan rencana tata ruang dan wilayah Kota Sawahlunto. Mengacu pada Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat setelah dilakukan analisis dengan menggunakan metode Geographic Information System dengan cara overlay dari 5 peta parameter pengontrol terjadinya gerakan tanah, kemudian dapat diketahui kelas kerawanan longsoran daerah yang diteliti. Secara lebih rinci penelitian ini akan dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu pengumpulan data-data, pengujian laboratorium terhadap sampel material yang sudah diambil di lokasi penelitian, yang dilanjutkan dengan analisis data hasil pengujian laboratorium dan data sekunder lainnya kemudian melakukan peyusunan peta daerah rawan pergerakan tanah sehingga dapat diketahui daerah-daerah yang rentan terhadap bencana longsor. Kata kunci: Kerentanan tanah, longsor, Geographic Information System

Actions (login required)

View Item