KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) RAKYAT (STUDI KASUS: KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA)

Zumroatun Nikmah, Zumroatun (2024) KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) RAKYAT (STUDI KASUS: KECAMATAN TIUMANG KABUPATEN DHARMASRAYA). Other thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (282kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (361kB)
	Text (BAB V Kesimpulan dan Saran) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (382kB)
	Text (full teks) SKRIPSI UTUH_ZUMROATUN NIKMAH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Keanekaragaman serangga merupakan suatu keadaan dimana adanya beraneka macam serangga yangada pada suatu wilayah tertentu. Serangga tanah berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Semakin beranekaragam serangga tanah yang ada pada suatu ekosistem, maka tanah semakin kaya akan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan jenis serangga tanah pada perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Tiumang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei. Penentuan lokasi sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel adalah 60 sampel dengan 2 kali ulangan, dengan total keseluruhan 120 sampel. Pengamatan dilakukan menggunakan mikroskop dan serangga permukaan tanah dikelompokkan berdasarkan ordo, famili dan spesies. Hasil penelitian menunjukkan Indeks keanekaragaman tertinggi didapatkan di Nagari Sipakur dengan jenis lahan TM (7 tahun) sebesar 1,77, sedangkan indeks keanekaragaman terendah didapatkan di Nagari Sungai Langkok dengan jenis lahan TM (10 tahun), sebesar 1,38. Indeks kemerataan tertinggi di Koto Beringin dengan jenis lahan TBM (3,5 tahun), sebesar 0,79. Indeks kemerataan terendah di Nagari Koto Beringin dengan jenis lahan TBM (2,5 tahun), yaitu sebesar 0,66. Indeks kesamaan tertinggi terdapat di Nagari Sipangkur dengan jenis lahan TM (7 tahun) dan Nagari Koto Beringin dengan jenis lahan TBM (2,5 tahun) sebesar 0,95 atau 95%.

Actions (login required)

View Item