Inovasi Alat Pencabut Singkong: Solusi Ergonomis Untuk Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani di Sumatera Barat

Hilma, Raimona Zadry (2023) Inovasi Alat Pencabut Singkong: Solusi Ergonomis Untuk Peningkatan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani di Sumatera Barat. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (Abstrak) Cover dan Abstrak Hilma.pdf - Published Version Download (335kB)
	Text (Bab1 (Pendahuluan)) Bab 1 - Pendahuluan Hilma.pdf - Published Version Download (219kB)
	Text (Bab 6 (Penutup)) Penutup Hilma.pdf - Published Version Download (98kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka Hilma.pdf Download (123kB)
	Text (Laporan Fulltext) Hilma Raimona Zadry_Full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanaman singkong sangat penting bagi berkembangnya industri pertanian di Indonesia, yang menyumbang sebesar 13,28% PDB nasional pada tahun 2021. Singkong, yang diproduksi sebanyak 19.341.000 ton pada tahun 2018, sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi negara. Namun di daerah penghasil singkong di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, cara panen singkong masih dilakukan secara sederhana. Oleh karena itu, solusi yang kreatif dan ergonomis harus dikembangkan. Penelitian ini merancang alat pencabut singkong ergonomis yang mengoptimalkan kinerja petani. Tujuannya adalah untuk mentransformasikan proses pemanenan singkong di Kecamatan Koto XI Tarusan, meningkatkan kegunaan dan memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi petani. Alat pencabut singkong yang diusulkan mengungguli rancangan sebelumnya (Asmal, 2000), dalam hal fungsionalitas, kemudahan penggunaan, dan efisiensi. Pengaruh alat ini terhadap operasi pertanian dapat diketahui melalui penilaian kuantitatif terhadap pertambahan berat panen, pengurangan kerusakan, dan waktu yang diperlukan untuk mencabut singkong. Biaya produksi per unit digunakan untuk menilai kelayakan ekonomi. Alat pencabut singkong yang dikembangkan menunjukkan pengurangan waktu pencabutan yang signifikan sebesar 20,59%, pengurangan beban kerja fisik berdasarkan nilai %CVL sebesar 15,24%, penurunan kerusakan singkong sebesar 28%, dan peningkatan berat singkong yang signifikan sebesar 30,77%. Analisis komparatif menunjukkan adamya peningkatan fungsionalitas, kemudahan penggunaan, dan efisiensi dibandingkan desain sebelumnya. Dengan biaya produksi sebesar Rp412.000,00 per unit, alat ini diposisikan sebagai solusi hemat biaya, dan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi usaha skala kecil dan petani perorangan. Alat ergonomis dan inovatif ini merupakan solusi yang tepat dan layak terhadap permasalahan yang terkait dengan pemanenan secara konvensional. Keunggulannya, antara lain bobot yang lebih besar, kerusakan yang lebih sedikit, peningkatan efisiensi, dan kelayakan ekonomi, menjadikan peralatan ini pilihan yang menarik untuk memanen singkong.

Actions (login required)

View Item