FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN GEJALA SICK BUILDING SYNDROME (SBS) PADA PEGAWAI DI KANTOR BAPPEDA (BAPPEDA) SUMATERA BARAT TAHUN 2022

Fitri, Hamidah (2023) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN GEJALA SICK BUILDING SYNDROME (SBS) PADA PEGAWAI DI KANTOR BAPPEDA (BAPPEDA) SUMATERA BARAT TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (158kB)
[img] Text (BAB 6 KESIMPULAN & SARAN)
BAB 6 (KESIMPULAN&SARAN).pdf - Published Version

Download (75kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (156kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (27MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian Sick Building Syndrome (SBS) dipicu karna buruknya kualitas lingkungan ruangan kerja sebuang gedung. Menurut WHO, 30% gedung baru di dunia menimbulkan keluhan pada pekerja. Berdasarkan studi pendahuluan terhadap 7 orang pegawai Bappeda Sumatera Barat menunjukkan 37,5% pegawai mengalami gejala SBS Berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gejala SBS pada pegawai di kantor Bappeda Sumatera Barat tahun 2022. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, dengan populasi sebanyak 82 pegawai. Menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dengan CI=95% (α=0,05). Hasil Diketahui bahwa 33,3% mengalami keluhan SBS kategori berat. Uji statistik menunjukkan hubungan yang bermakna antara umur ( p value = 0,000), jam kerja( p value = 0,001), kebiasaan merokok( p value = 0,003), lingkungan kerja fisik( p value = 0,034), dan ergonomi ( p value = 0,000) dengan keluhan SBS. Kesimpulan Terdapat hubungan antara umur, jam kerja, kebiasaan merokok, lingkungan kerja fisik, dan ergonomi dengan keluhan SBS pada pegawai Bappeda Sumatera Barat. Diharapkan pegawai memanfaatkan waktu istirahat dengan benar, mengurangi merokok dan memperhatikan sikap bekerja. Manajemen kantor diharapkan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan memperketat larangan merokok di dalam ruangan. Daftar Pustaka : 80 (94-107) Kata Kunci : SBS, lingkungan fisik, psikososial, ergonomi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Novia Wirna Putri, S.K.M., M.P.H.
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 23 Jan 2024 05:04
Last Modified: 23 Jan 2024 05:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461365

Actions (login required)

View Item View Item