UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA BUKITTINGGI

Agel, Maulana (2019) UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERJUDIAN DI WILAYAH HUKUM KEPOLISIAN RESOR KOTA BUKITTINGGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (275kB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (382kB) | Preview
Preview	Text (Bab IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (195kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (281kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perjudian di Indonesia merupakan suatu tindak pidana yang di atur dalam KUHP Pasal 303 serta Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1974. Perjudian adalah pertaruhan dengan sengaja yaitu mempertaruhkan satu nilai atau sesuatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada peristiwa-peristiwa permainan, pertandingan, perlombaan, dan kejadian-kejadian yang tidak dan atau belum pasti hasilnya. Adapun masalah yang timbul akibat perjudian ini adalah bahwa beberapa orang akan menjadi kecanduan yang merupakan dampak dari rasa akan memang dalam permainan berikutnya. Sehingga dapat dikatakan, bahwa pecandu judi nantinya dapat bertindak di kuar batas kewajaran seperti menjual harta benda yang dimiliki guna dijadikan modal pada permainan-permaianan selanjutnya. Upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian yang dilakukan di wilayah hukum kepolisian resor kota Bukittinggi dilakukan dengan cara yakninya, upaya Pre-Emtif, upaya Preventif dan upaya Represif. Upaya Pre-Emtif merupakan suatu upaya yang awalnya dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana termasuk tindak pidana perjudian. Sedangkan upaya Preventif merupakan lanjutan dari upaya Pre-Emtif yang mana dalam upaya ini ditekankan untuk menghilangkan kesempatan dilakukannya kejahatan dengan cara mengerahkan seluruh elemen masyarakat yang bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana perjudian. Kemudian upaya Represif merupakan tindakan yang dilakukan dengan wujud penegakan hukum setelah terjadinya suatu tindak pidana guna memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana tersebut. Dalam melakukan upaya-upaya tersebut kepolisian resor kota Bukittinggi mempunyai beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. Salah satu diantaranya ialah sering bocor atau mudah diketahuinya razia yang akan dilakukan oleh pihak kepolisian dan kurangnya kesadaran dari masyarakat yang masih menganggap tindak pidana perjudian merupakan hal yang biasa. Maka dari itu dalam penelitian ini diharapkan kedepannya pihak kepolisian resor kota Bukittinggi bisa lebih serius lagi dalam melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana perjudian dan kesadaran yang serius juga diperlukan dari masyarakat setempat guna terciptanya keamanan dan ketertiban di lingkungan khususnya kota Bukittinggi.

Actions (login required)

View Item