AULIA, NOVITA (2023) PEMETAAN LAJU DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK MENGGUNAKAN GREEN TEA BAG PADA TANAH VULKANIS G. TALAMAU-PASAMAN, SUMBAR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (125kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (132kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (87kB) |
|
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (117kB) |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Bahan organik adalah sumber utama untuk meningkatkan kualitas tanah, melalui dekomposisi dan mineralisasi. Informasi lebih lanjut tentang bagaimana awal terjadinya proses dekomposisi bahan organik belum banyak diketahui. Tea Bag Index (TBI) sebagai metode untuk mengukur laju dekomposisi. TBI menggunakan dua jenis kantong teh yang mewakili laju dekomposisi cepat (teh hijau) dan lambat (teh hitam). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kajian laju dekomposisi bahan organik dengan metode TBI menggunakan teh hijau pada tanah vulkanis G. Talamau-Pasaman di Sumatera Barat. Proses laju dekomposisi teh hijau dengan metoda TBI meningkat dengan cepat dihari ke-5 dan mulai melambat setelah 15 sampai 20 hari. Laju dekomposisi teh hijau paling cepat yaitu perkebunan sawit > sawah > hutan. Hasil respirasi tanah awal antara 77,8-86,1 mgCO2/gtanah/hari. BV tanah awal antara 0,64-0,66 Mg/m3 dan kadar C-labil antara 0,67-1,06%. Setelah 20 hari proses dekomposisi, maka pH tanah meningkat 1 unit dari 5,10 sampai 6,00. EC tanah meningkat dari 85 sampai 225 μs/cm dan TDS tanah meningkat dari 42 sampai 112 ppm. Kadar C-organik tanah meningkat dari 7,10 sampai 10,30% dan N-total dari 0,56 sampai 0,84%. Ditemukan senyawa nitrat (N-O) pada pita serapan 1617-1632 cm-1 dan penyusun senyawa katekin pada pita serapan 1029-1034 cm-1 (C-O), 2920-2925 cm-1 (C-H) dan 3275-3278 cm-1 (O-H). Dekomposisi teh hijau dengan metode TBI dapat mewakili serasah daun segar dalam jangka pendek. Diketahuinya awal proses dekomposisi bahan organik mudah lapuk, maka dapat memberikan informasi perubahan karakteristik tanah (pH, EC, TDS, C-Organik dan N-Total) ketika terjadi proses dekomposisi bahan organik. Kata kunci: Dekomposisi bahan organik, Penggunaan lahan, Teh hijau, Inframerah
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, M.Sc |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah |
Depositing User: | s1 ilmu tanah |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 07:08 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 07:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461168 |
Actions (login required)
View Item |