Brian, Taruna (2023) PRAKTIK SOSIAL PEMBAGIAN TANAH PUSAKA RENDAH DALAM KELUARGA (STUDI DI KELURAHAN TALANG, KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT, KOTA PAYAKUMBUH). Diploma thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (51kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
bab 1 pendahuluan.pdf - Published Version Download (334kB) |
|
Text (Bab 4 Penutup)
bab 4 penutup.pdf - Published Version Download (34kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (107kB) |
|
Text (Skripsi Lengkap)
skripsi lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Tanah pusaka rendah merupakan tanah yang diwarisi dari orang tua kepada anak-anaknya atau kaum kepada anggota kaumnya sesuai dengan ketentuan- ketentuan adat. Dalam upaya pembagian tanah pusaka rendah dalam keluarga di Kelurahan Talang ini, ternyata terjadi keragaman dalam praktik sosialnya. Hal ini adalah konsekuensi dari adanya kemampuan aktor sosial dalam praktik atau tindakannya yang berulang-ulang secara terus menerus melalui suatu cara yang mereka pilih untuk keluarganya. Struktur masyarakat mereka juga memberikan kebebasan mengenai bentuk praktik sosial yang mereka pilih, selama keputusan itu berasal dari kesepakatan keluarga. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembagian tanah pusaka rendah di Kelurahan Talang. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur yang memberdayakan (enabling) dan struktur yang mengekang (constraining) dilakukannya pembagian tanah pusaka rendah di Kelurahan Talang. Penelitian ini menggunakan Teori Strukturasi dari Anthony Giddens. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam rangka memperoleh data adalah metode penelitian kualitatif, yang data tersebut diperoleh dari hasil obesrvasi dan wawancara mendalam terhadap para informan. Pemilihan informan dilakukan menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan kategori adalah keluarga yang melakukan praktik sosial pembagian tanah pusaka rendah dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Unit analisis dari penelitian ini adalah kelompok sosial. Hasilnya menunjukkan praktik pembagian tanah pusaka rendah yang dilakukan masyarakat Minangkabau di Kelurahan Talang tidak ada yang sesuai dengan aturan struktur sosial masyarakat setempat. Ada tiga bentuk praktik: hanya anak perempuan dan orang tua yang berhak mendapatkan; seluruh anak, termasuk laki-laki, berhak mendapatkan; dan hanya anak perempuan yang berhak. Beberapa faktor memungkinkan praktik ini, seperti menghindari konflik di masa depan dan adanya fleksibilitas dari lembaga adat setempat. Sementara faktor penghambatnya adalah ketidaksesuaian pendapat yang menimbulkan pertikaian dalam proses pengambilan keputusan, meski tidak sepenuhnya menghentikan proses pembagian. Kata Kunci : Praktik Sosial, Pembagian Tanah Pusaka Rendah, Keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Fachrina, M.Si |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 09 Jan 2024 04:00 |
Last Modified: | 09 Jan 2024 04:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461161 |
Actions (login required)
View Item |