PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI NATRIUM MONOKLOROASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) DARI BATANG TANAMAN PIMPING (Themeda gigantea)

Afrizal, Saputra (2024) PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI NATRIUM MONOKLOROASETAT TERHADAP KARAKTERISTIK CARBOXYMETHYL CELLULOSE (CMC) DARI BATANG TANAMAN PIMPING (Themeda gigantea). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1_COVER-ABSTRAK-Afrizal Saputra_1911122038_SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (511kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
2_BAB I PENDAHULUAN-Afrizal Saputra_1911122038_SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (521kB)
[img] Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
3_KESIMPULAN-SARAN-Afrizal Saputra_1911122038_SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (391kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4_DAFTAR PUSTAKA-Afrizal Saputra_1911122038_SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (490kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
5_SKRIPSI FULL TEXT-Afrizal Saputra_1911122038_SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Carboxymethyl cellulose (CMC) merupakan salah satu zat aditif berupa turunan selulosa melalui penggantian gugus hidroksil selulosa dengan gugus karboksimetil, berperan sebagai bahan pengental, bahan penstabil, dan bahan pengikat, yang diaplikasikan dalam bidang pangan, farmasi, maupun industri. Beberapa jenis tanaman non-kayu telah diteliti memiliki selulosa yang cukup tinggi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan CMC. Pimping (Themeda gigantea) merupakan tanaman liar yang jarang termanfaatkan, tumbuh pada kawasan semak, dan memiliki kandungan 43 – 52% selulosa. Bagian batang dari tanaman pimping memiliki komposisi penyusun dominan dari keseluruhan bagian lainnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik CMC dari batang pimping dengan variasi penambahan natrium monokloroasetat (SMCA) sebagai reagen dalam tahapan karboksimetilasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) berupa variasi penambahan SMCA (5, 6, 7, 8, dan 9 gram). Pembuatan CMC batang pimping dilakukan dengan proses alkalisasi dengan NaOH 15% dan dilanjutkan tahapan karboksimetilasi dengan variasi penambahan SMCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi penambahan SMCA memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik CMC dari batang pimping pada taraf 5% berupa nilai derajat substitusi (DS), kemurnian CMC, kadar NaCl, viskositas dan nilai pH, serta tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah perlakuan D (penambahan SMCA 8 gram) dengan kadar air 7,44%, nilai DS 0,70; kemurnian CMC 95,96%, kadar NaCl 1,82%, viskositas 32,45 cPs, dan nilai pH 6,02. Identifikasi gugus fungsi CMC batang pimping dilakukan pada perlakuan terbaik menggunakan analisis FTIR. Hasil analisis FTIR menunjukkan adanya terdeteksi gugus karboksimetil pada puncak 1593,81 cm-1 (-COO- antisimetris), 1436,56 cm-1 (-COONa), dan 1415,54 cm-1 (-CH2 bending atau -COO- simetris) yang menandakan terbentuknya molekul CMC.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Daimon Syukri, S.Si., M.Si., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: CMC, batang pimping, alkalisasi, karboksimetilasi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: s1 tekhasilpertanian fateta
Date Deposited: 08 Jan 2024 07:07
Last Modified: 08 Jan 2024 07:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/461055

Actions (login required)

View Item View Item