KOMUNIKASI PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA PADANG (STUDI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA PADANG)

fakhri, atana haliyan (2023) KOMUNIKASI PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA PADANG (STUDI PADA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA PADANG). Diploma thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

	Text (cover) cover1.pdf - Published Version Download (337kB)
	Text (bab 1) bab 1.pdf - Published Version Download (429kB)
	Text (penutup) penutup.pdf - Published Version Download (322kB)
	Text (daftra pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (641kB)
	Text (full) full skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2021 mencatat sebanyak 57% remaja Indonesia menggunakan narkotika. Berdasarkan 57% tersebut, Sumatera Barat menduduki peringkat ketiga dengan penggunaan narkoba tertinggi di kalangan remaja atas siswa SMA yang berusia 14-18 Tahun. Remaja atau siswa di Sumatera Barat tercatat mengalami kenaikan dalam penyalahgunaan narkoba dari tahun 2016 sebesar 15%. Peneliti menggunakan model komunikasi Shannon & Weaver serta menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik observasi langsung dan wawancara,dokumentasi yang melibatkan BNN sebagai informan. Dari hasil penelitian, menunjukan bahwa BNN Kota Padang belum terlalu maksimal dalam melakukan kegiatan penyuluhan dikarenakan program penyuluhan itu sendiri merupakan inovasi baru dengan begitu belum berjalan efektif karena siswa SMA Kota Padang masih merasa asing dengan apa yang disampaikan oleh BNN Kota Padang. Sementara hambatan komunikasi penyuluhan yang terjadi dari segi teknis dan hambatan bersifat ketidakpercayaan, seperti menentukan waktu perlu menjadi catatan agar bisa dilakukan sosialisasi pada waktu-waktu yang baik sehingga siswa-siswa SMA Kota Padang memiliki fokus yang cukup untuk menerima pesan-pesan dari BNN Kota Padang. Hambatan yang bersifat ketidakpercayaan ini dimulai dari lingkungan masyarakat yang tidak percaya kepada instansi pemerintah lalu kemudian keyakinan ini tumbuh serta menyebar kepada remaja SMA yang juga merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri, hambatan ini bisa muncul dikarenakan pemerintah tidak serius dalam membasmi narkoba sebab adanya oknum yang ditangkap lalu kemudian dilepaskan kembali. Padahal dugaan ini muncul karena kekeliruan dalam memahami penyalahguna atau pemakai dengan pengedar BNN Kota Padang sebagai komunikator penyampai pesan tentang bahaya narkoba secara langsung kepada siswa sekolah menengah atas di Kota Padang dengan cara mendatangi ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang. BNN Kota Padang juga menyebarkan pesan tentang bahaya narkoba melalui media massa seperti Koran, baliho dan BNN Kota Padang juga bekerja sama dengan media-media masa yang ada di Kota Padang dalam penyebaran informasi. Sasaran utama dari BNN Kota Padang adalah siswa menengah atas di Kota Padang.

Actions (login required)

View Item