HUBUNGAN KONSUMSI MAKRONUTRIEN DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PENDERITA OBESITAS TAHUN 2022

Ainindia, Khairunnisa (2023) HUBUNGAN KONSUMSI MAKRONUTRIEN DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PENDERITA OBESITAS TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (265kB)
	Text (Bab I (Pendahuluan)) Bab I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (Bab 7 (Penutup)) Bab 7 (Penutup_Kesimpulan).pdf - Published Version Download (113kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (213kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Text (Skripsi Fulltext).pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Manusia membutuhkan zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Namun apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan obesitas yang mana merupakan masalah di seluruh dunia. Konsumsi karbohidrat, protein, lemak yang berlebih secara tidak langsung dapat mengakibatkan resistensi insulin sehingga terjadinya hiperglikemia yang dapat memicu penyakit degeneratif seperti diabetes militus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsumsi makronutrien dengan gula darah puasa pada penderita obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional pada data sekunder. Sampel penelitian berjumlah 40 orang. Konsumsi makronutrien diukur dengan menggunakan aplikasi nutrisurvey. Kadar GDP diukur menggunakan pengambilan darah vena. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat dengan uji korelasi spearman. Korelasi dinyatakan bermakna jika p<0,05. Hasil analisis bivariat didapatkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi karbohidrat, protein, dan lemak terhadap kadar GDP dengan nilai p-value masing-masing 0,645, 0,776, 0,876, yang mana p>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi makronutrien dengan kadar glukosa darah puasa pada penderita obesitas. Hal ini disebabkan karena faktor lain seperti usia, jenis kelamin, keturunan, aktifitas fisik, dengan menambah hari recall makanannya, dan jumlah sampel diperbanyak, diharapkan hasil dari konsumsi makanan seseorang mampu memberikan gambaran yang signifikan antara hubungan konsumsi makronutrien dengan kadar gula darah puasa seseorang.

Actions (login required)

View Item