Siska, Kurniawati (2019) PEMURNIAN DUA KELOMPOK GALUR MUTAN PADI BERAS MERAH GENOTIPE SIGAH PADA TAHAP M3. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (163kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULL TEXT)
cover-digabungkan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Beras merah baru-baru ini menjadi sangat populer setelah meningkatnya kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat di Indonesia. Sigah adalah salah satu beras merah lokal Sumatera Barat karena rasa dan aromanya. Namun, genotipe beras ini, seperti halnya landrace lainnya memiliki tinggi tanaman yang tinggi dan berumur panjang. Tanaman yang tinggi sangat rentan mengalami kerebahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Galur Mutan Padi Beras Merah genotipe Sigah pada Tahap M3 yang stabil genotipenya, dan melihat hubungan antar kemiripan dari masing-masing mutan terpilih. Penelitian ini telah dilaksanakan selama tujuh bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan september 2018 yang bertempat di Sungai Sapih Kecamatan Kuranji, Padang dengan ketinggian 48 mdpl dan analisis RAPD yang dilakukan di Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan metode seleksi pedigree dengan cara menyeleksi satu per satu tanaman sampel (seleksi individu) dalam masing-masing galur kandidat mutan yang berumur genjah dan mutan yang memiliki tinggi ideal + jumlah anakan banyak. Hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan mutan genjah dan mutan tinggi tanaman + jumlah anakan masing-masing 8 dan 7 mutan yang sudah bisa dikatakan stabil genetiknya. Mutan genjah yang tergolong mutan stabil adalah pada galur 47, 89, 53, 58, 76, 111, 4 dan 68, sedangkan mutan tinggi tanaman + jumlah anakan yang tergolong stabil adalah 76, 4,19, 68, 134 dan 26. Hasil analisis RAPD pada galur 76 tidak terdapat perbedaan dengan tanaman asal (sama dengan tanaman asal). Galur 111 merupakan salah satu galur dengan tingkat kemiripan yang paling jauh jika dibandingkan dengan tanaman asal dan galur lainnya yaitu sebesar 23%. Kata kunci: pemurnian, mutan, beras merah, genotipe Sigah, M3
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Ir. Irawati, M.Rur.Sc, Ph D |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 agronomi agronomi |
Date Deposited: | 27 May 2019 13:40 |
Last Modified: | 27 May 2019 13:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/46099 |
Actions (login required)
View Item |