PERBEDAAN KARAKTERISTIK DASAR, TATALAKSANA DAN MORTALITAS PASIEN ANAK DENGAN EFUSI PLEURA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DARI TAHUN 2018-2022 DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG

Dya, Mulya Lestari (2023) PERBEDAAN KARAKTERISTIK DASAR, TATALAKSANA DAN MORTALITAS PASIEN ANAK DENGAN EFUSI PLEURA SEBELUM DAN SAAT PANDEMI COVID-19 DARI TAHUN 2018-2022 DI RSUP DR. M DJAMIL PADANG. Masters thesis, Universitaas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak (6).pdf - Published Version Download (201kB)
	Text (Bab 1) BAB 1.pdf - Published Version Download (192kB)
	Text (bab 7) BAB VII (1).pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (daftar pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (tesis full) tesis dya (1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Efusi pleura merupakan kondisi terjadinya akumulasi cairan antara pleura parietal dan pleura viseral. Efusi pleura akan dipengaruhi oleh karakteristik klinis dan tatalaksananya. Masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor risiko yang dapat mempengaruhi mortalitas dari pasien anak dengan efusi pleura di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Tujuan : Mengetahui perbedaan karakteristik dasar (demografi, klinis dan etiologi), tatalaksana dan mortalitas sebelum dan saat pandemi Covid-19 pada pasien anak dengan efusi pleura di RSUP Dr. M. Djamil. Metode : Penelitian ini cross-sectional melalui pengambilan data pasien anak dengan efusi pleura di RSUP Dr. M. Djamil dari Februari 2018 sampai Maret 2022. Data yang lengkap terkumpul sejumlah 71 data, yang terbagi 30 pasien sebelum pandemi dan 30 pasien saat pandemi Covid-19. Hasil : Pasien anak dengan efusi pleura didapatkan dari karakteristik demografi lebih banyak laki- laki dan berusia 12-18 tahun pendidikan orangtua yang tinggi dan berasal dari provinsi Sumatera Barat pada masa sebelum dan saat pandemi Covid-19. Status gizi tidak didapatkan perbandingan sebelum dan saat pandemi Covid-19 hampir sama banyak gizi baik dengan malnutrisi. Pada karakteristik klinis didapatkan hasil yang bermakna yaitu lama keluhan sebelum masuk rumah sakit, dimana sebelum pandemi Covid-19 pasien anak dengan efusi pleura cenderung mempunyai keluhan >4 minggu lebih tinggi dibandingkan saat pandemi Covid-19 yaitu 23,3% vs 3,3% (p<0,05). Perbedaan bermakna juga terjadi pada analisis cairan pleura, dimana kadar LDH pada pasien efusi pleura saat pandemi Covid-19 lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 (p<0,05) yaitu 5.277+10.664 vs 632+1.069. Namun pada keluhan utama, dan analisis cairan pleura lainnya beserta etiologi jenis kuman cairan efusi pleura didapatkan hasil tidak bermakna (p>0,05). Berdasarkan penggunaan antibiotik pada pasien anak dengan efusi pleura, terdapat beberapa jenis antibiotik yang paling banyak digunakan sebelum dan saat pandemi Covid-19 yaitu antibiotik lini pertama seperti Ampicillin (63,3% vs 46,7%) dan Gentamicin (50,0% vs 33,3%), dan jenis antibiotik yang jarang digunakan pada sebelum dan saat pandemi Covid-19 yaitu jenis antibiotik lini ketiga seperti Meropenem, Cefepime, Cefoperazone, Ceftazidime, Amikasin, Vankomicin dan Fosfomycin. Angka mortalitas pada pasien anak dengan efusi pleura cukup tinggi, yaitu >30%. Prevalensi lebih tinggi pada saat pandemi Covid-19 (36,7%) dibandingkan sebelum pandemi Covid-19 (33,3%), namun secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Kesimpulan : Perbedaan karakteristik dasar, tatalaksana, dan mortalitas pasien anak dengan efusi pleura tidak dipengaruhi pada masa sebelum dan saat pandemi Covid-19. Hasil signifikan didapatkan dari lama keluhan sebelum masuk rumah sakit sebelum pandemi Covid-19 lebih banyak >4 minggu dibandingkan saat pandemi Covid-19 dan kadar LDH pada cairan efusi pleura yang meningkat saat pandemi Covid-19 dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Actions (login required)

View Item