PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA, BEBAN KERJA, DAN KEBISINGAN LINGKUNGAN TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI AREA PRODUKSI PUPUK (Studi Kasus PT Pupuk Sriwidjaja Palembang)

Hafiz, Syahputra (2023) PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJA, BEBAN KERJA, DAN KEBISINGAN LINGKUNGAN TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI AREA PRODUKSI PUPUK (Studi Kasus PT Pupuk Sriwidjaja Palembang). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (188kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (105kB)
[img] Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (102kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (44MB)

Abstract

PT Pupuk Sriwidjaja mempunyai empat pabrik utama salah satunya pabrik II B yang terdiri dari area amonia, urea, dan utilitas dengan potensi terjadinya kelelahan kerja karena produksi tinggi dan operasional pabrik. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh karakteristik, beban kerja, dan kebisingan lingkungan terhadap kelelahan serta rekomendasi pengendalian. Analisis kelelahan kerja menggunakan metode kuesioner IFRC, pengukuran beban kerja berdasarkan SNI 7269 tahun 2009, dan kebisingan berdasarkan SNI 8427 tahun 2017. Pekerja mempunyai persentase usia dalam rentang 17-25 tahun 7,4%, 26 – 35 tahun 87%, dan 36-45 tahun 5,6%. Persentase masa kerja dalam rentang 1-5 tahun 13%, 6 – 10 tahun 72,2%, 11-15 tahun 13%, dan 16-20 tahun 1,9%. Persentase beban kerja dalam kategori ringan 14,8%, sedang 83,3%, dan berat 1,9%. Pengukuran kebisingan berada di bawah nilai ambang batas dengan kebisingan tertinggi terdapat pada area amonia sebesar 70,4 dB. Kelelahan pada pekerja dengan kategori ringan sebesar 61,1%, sedang 33,3%, dan berat 5,6%. Hasil analisis korelasi didapatkan yang mempunyai hubungan terhadap kelelahan yaitu usia dan beban kerja. Lalu, tidak mempunyai hubungan yaitu masa kerja dan kebisingan. Hasil analisis regresi berganda didapatkan kesimpulan bahwa variabel karakteristik kerja, beban kerja, dan kebisingan memengaruhi terjadinya kelelahan secara simultan 25%. Secara parsial, variabel yang berpengaruh adalah usia (18,2%) dan beban kerja (9,5%). Variabel yang tidak berpengaruh adalah masa kerja (-2,6%) dan kebisingan (-0,1%). Namun, perlu dilakukan pengendalian agar tidak terjadi peningkatan sehingga menjadi potensi terjadinya kelelahan. Rekomendasi pengendalian yang diusulkan yaitu pengaturan waktu istirahat, pengaturan gizi makanan, pembuatan kantin pabrik, stretching rutin, reorganisasi pekerja shift, survei kelelahan dan ergonomi, pelatihan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: TIVANY EDWIN, S.T., M. Eng
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja, IFRC, Kebisingan, Kelelahan Kerja, Pupuk Kimia
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Lingkungan
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 08 Jan 2024 04:31
Last Modified: 08 Jan 2024 04:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460971

Actions (login required)

View Item View Item