Exsia, Ulina Debora (2023) PENGARUH POSISI SETEK DAN PEMBERIAN JENIS ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MIANA MERAH (Plectranthus scutellarioides [L.] R. Br). Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover)
Cover dan Abstrak 2.pdf - Published Version Download (61kB) |
|
Text (BAB I. PENDAHULUAN)
BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (123kB) |
|
Text (BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (34kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA 1.pdf - Published Version Download (173kB) |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Miana atau dikenal juga sebagai tanaman Coleus (Plectranthus scutellarioides [L.] R.Br) merupakan tumbuhan asli India dan Thailand. Miana banyak digunakan di Indonesia sebagai tanaman hias, tanaman obat, serta dapat menjadi olahan pakan ternak. Tanaman miana memiliki kandungan flavonoid, tannin, alkaloid dan senyawa polifenol yang bermanfaat bagi kesehatan serta daun miana juga mengandung senyawa antosianin yang mampu digunakan sebagai zat pemberi warna alami. Zat pengatur tumbuh adalah senyawa organik bukan hara, yang dapat merangsang, menghambat dan mempengaruhi pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemilihan posisi setek batang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman miana. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara posisi setek dan pemberian jenis zat pengatur tumbuh, mendapatkan pengaruh posisi setek dan jenis zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan tanaman miana. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Kota Padang dari bulan Mei sampai Agustus 2023. Percobaan ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan petak utama yaitu posisi setek dan anak petak yaitu jenis zat pengatur tumbuh yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F taraf 5% dan apabila F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka dilanjutkan dengan uji DNMRT taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi antara posisi setek dan jenis zat pengatur tumbuh pada pertumbuhan tanaman miana. Posisi setek bagian tengah memberikan pertumbuhan tanaman miana terbaik dilihat dari tinggi tunas, jumlah daun, jumlah akar, bobot segar akar, dan bobot kering akar. Zat pengatur tumbuh alami bawang merah 50% memberikan pertumbuhan tanaman miana terbaik dilihat dari persentase tumbuh setek, waktu muncul tunas, tinggi tunas, jumlah mata tunas, jumlah daun, bobot segar akar dan bobot kering akar.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof.Dr.Ir. Warnita, MP |
Uncontrolled Keywords: | Alami, Flavonoid, Miana, Posisi setek, Zat Pengatur Tumbuh |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 08:51 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 08:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460885 |
Actions (login required)
View Item |