Dwina, Rahmawati (2023) Pelaksanaan Perjanjian Pengasuhan Anak di Panti Asuhan Anak Mentawai dan Yatim H. Syafri Moesa, Ulu Gadut, Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (46kB) |
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (379kB) |
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (212kB) |
|
Text (Daftar Kepustakaan)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (217kB) |
|
Text (Skripsi Full)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Peran panti asuhan sebagai lembaga sosial untuk dapat memberikan pelayanan kesejahteraan sosial terhadap anak-anak yang tidak mendapat pengasuhan dan perlindungan yang baik. Akan tetapi tidak semua panti asuhan menjalankan peran nya sebagai lembaga sosial sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 30 Tahun 2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak Untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dan perjanjian yang telah disepakati antara pihak panti asuhan dan orang tua atau wali anak. Adapun rumusan masalah yang akan diteliti yaitu Pertama, Bagaimana tanggung jawab Panti Asuhan Anak Mentawai dan Yatim H. Syafri Moesa, Ulu Gadut, Kota Padang dalam melakukan pengasuhan terhadap anak asuh? Kedua, Bagaimana Pelaksanaan Perjanjian Pengasuhan Anak di Panti Asuhan Anak Mentawai dan Yatim H. Syafri Moesa, Ulu Gadut, Kota Padang Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 30 Tahun 2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak Untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan masalah yang fokus pada aspek hukum yang berlaku dikaitkan dengan pelaksanaan di lapangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa Pertama, Tanggung jawab Panti Asuhan H. Syafri Moesa dalam melakukan pengasuhan terhadap anak asuh yaitu Pertama, Memenuhi kebutuhan dasar anak asuh, Kedua, Menerapkan pola pengasuhan yang sesuai yaitu pola pengasuhan otoritatif, Ketiga, memenuhi hak anak asuh, dan Keempat, Memberikan perlindungan terhadap anak asuh. Penyelesaian permasalahan dilakukan dengan musyawarah, namun apabila anak melakukan perbuatan kriminal akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib. Kedua, Pelaksanaan perjanjian pengasuhan anak di Panti Asuhan H. Syafri Moesa yang dibuat secara sepihak dalam bentuk perjanjian baku dalam bentuk formulir telah sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 30 Tahun 2011 tentang Standar Nasional Pengasuhan Anak Untuk Lembaga Kesejahteraan sosial Anak karena isi perjanjian tidak bertentangan dengan peraturan tersebut. Kata Kunci: Perjanjian, Pengasuhan Anak, Panti Asuhan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Hj. Yulia Mirwati, S.H., C.N., M.H. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 05 Jan 2024 08:28 |
Last Modified: | 05 Jan 2024 08:28 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460872 |
Actions (login required)
View Item |