Perbedaan Kadar Fibronectin pada Pasien dengan Kehamilan Normal Trimester I dan Abortus di Rumah Sakit Kota Padang

Maisarah, Fadhilah (2023) Perbedaan Kadar Fibronectin pada Pasien dengan Kehamilan Normal Trimester I dan Abortus di Rumah Sakit Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (122kB)
[img] Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (92kB)
[img] Text (Bab 7. Penutup)
BAB 7. Penutup.pdf - Published Version

Download (77kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (212kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text Maisarah Fadhilah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Abortus akan mempengaruhi setidaknya sepertiga dari seluruh kehamilan terutama pada trimester pertama. Abortus dapat menyebabkan komplikasi berupa perdarahan, infeksi, syok, dan kematian pada ibu hamil sehingga diperlukan deteksi dini untuk mencegah kejadian abortus. Sebuah penelitian melakukan pemeriksaan kadar fibronectin darah pada 14 orang pasien abortus imminens dengan usia kehamilan 8-16 minggu dibandingkan dengan 10 perempuan dengan kehamilan normal. Hasil menunjukkan adanya peningkatan kadar fibronectin dalam darah pasien abortus imminens dibandingkan dengan kehamilan normal. Pemeriksaan kadar fibronectin menggunakan uji Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) dilakukan pada trimester pertama kehamilan agar dapat memprediksi kejadian abortus. Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang terkumpul sesuai kriteria dilakukan pemeriksaan kadar fibronectin menggunakan uji ELISA, yaitu 21 sampel serum darah pasien kehamilan normal trimester 1 dan 21 sampel abortus. Hasil penelitian menunjukkan kelompok sampel kehamilan normal trimester satu dan abortus dengan karakteristik usia terbanyak 20-35 tahun pada usia kehamilan 8-12 minggu yang memiliki IMT 18,5-23,9 dengan paritas primipara dan riwayat abortus 2 orang pada kehamilan normal dan 7 orang pada sampel abortus. Uji ELISA menghasilkan rata-rata kadar fibronectin kehamilan normal trimester 1 sebesar 118,8 ± 18,4 ng/mL sementara kadar fibronectin abortus sebesar 208,2 ± 152.0 ng/mL. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney didapatkan nilai p=0,138 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar fibronectin antara kehamilan normal trimester 1 dengan abortus. Kesimpulan penelitian ini adalah kadar fibronectin tidak spesifik apabila dijadikan sebagai tolak ukur yang akurat dalam mendeteksi kejadian abortus pada kehamilan trimester pertama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Bobby Indra Utama, Sp.OG (K), Urogin
Uncontrolled Keywords: Abortus, Fibronectin, Kehamilan normal, Trimester pertama
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 04 Jan 2024 08:56
Last Modified: 04 Jan 2024 08:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460540

Actions (login required)

View Item View Item