Kebijakan Pelarangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia pada Tahun 2019

Janwal, Almuthazim (2023) Kebijakan Pelarangan Ekspor Bijih Nikel Indonesia pada Tahun 2019. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak-Janwal Almuthazim.pdf - Published Version

Download (78kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan-Janwal Almuthazim.pdf - Published Version

Download (301kB)
[img] Text (BAB V Penutup)
BAB V Penutup-Janwal Almuthazim.pdf - Published Version

Download (64kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka-Janwal Almuthazim.pdf - Published Version

Download (245kB)
[img] Text (Skripsi Full Draft)
Skripsi Full Draft Final-Janwal Almuthazim.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pada tahun 2019, pemerintah Indonesia secara resmi mengeluarkan kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel melalui peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2019. Kebijakan tersebut mendapatkan respon negatif dari ranah domestik maupun internasional karena dinilai dapat merugikan kepentingan Indonesia serta bertentangan dengan aturan perdagangan internasional yang terdapat di World Trade Organization (WTO). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasionalitas dari kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel yang telah diberlakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai sebuah suatu kebijakan rasional atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut maka digunakanlah teori Model Aktor Rasional dari Graham T. Allison, yang terdiri dari empat tahap yaitu, menentukan tujuan (goal dan objective), menentukan alternatif pilihan kebijakan, menentukan konsekuensi yang dapat dihasilkan oleh setiap alternatif pilihan kebijakan dan yang terakhir adalah pilihan rasional. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, memanfaatkan data-data sekunder yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel yang dikeluarkan pada tahun 2019, bukanlah sebuah pilihan yang rasional karena jika ditinjau dari aspek politik, lingkungan dan ekonomi kebijakan tersebut banyak menghasilkan kerugian bagi Indonesia daripada keuntunganya. Keuntungan yang didapatkan justru lebih banyak dinikmati oleh perusahaan multinasional (MNC) asal Tiongkok yang telah lama melakukan investasi di Indonesia. Kata Kunci: Kebijakan Pelarangan Ekspor Bijih Nikel, Indonesia, Tiongkok, Model Aktor Rasional, Perusahaan Multinasional

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Apriwan, S.Sos, M.A
Subjects: J Political Science > JZ International relations
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: s1 ilmu hubungan internasional
Date Deposited: 28 Dec 2023 07:58
Last Modified: 28 Dec 2023 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460206

Actions (login required)

View Item View Item