Sistem Perawatan dan Pemenuhan Gizi Balita pada Masyarakat Nelayan di Kota Tanjungpinang

Dianti, Irma (2023) Sistem Perawatan dan Pemenuhan Gizi Balita pada Masyarakat Nelayan di Kota Tanjungpinang. Diploma thesis, Univesitas Andalas.

	Text (cover-abstrak) SKRIPSI IRMA FINAL BGT_1-2-digabungkan.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text (Bab 1 pendahuluan) SKRIPSI IRMA FINAL BGT-19-51.pdf - Published Version Download (304kB)
	Text (bab 5 penutup) SKRIPSI IRMA FINAL BGT-151-160.pdf - Published Version Download (173kB)
	Text (daftar pustaka) SKRIPSI IRMA FINAL BGT-161-164.pdf - Published Version Download (232kB)
	Text (full text) SKRIPSI IRMA FINAL BGT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan sistem perawatan dan pemenuhan gizi balita pada Masyarakat nelayan Kota Tanjungpinang. Balita sebagai sumber daya manusia Balita sebagai sumber daya manusia di masa depan, perlu dijaga kesehatannya agar tumbuh kembangnya optimal. Sistem perawatan dan pemenuhan gizi balita ini salah satu dipengaruhi oleh kebudayaan Masyarakat. Kota Tanjungpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Riau menduduki peringkat kedua dengan kasus stunting tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau. Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat nelayan di Kota Tanjungpinang. Permasalahan penelitian yaitu bagaimana pemenuhan gizi balita pada masyarakat nelayan kota Tanjungpinang serta bagaimana sistem perawatan balita pada masyarakat nelayan kota Tanjungpinang. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemenuhan gizi balita pada masyarakat nelayan kota Tanjungpinang serta mendeskripsikan sistem perawatan balita pada masyarakat nelayan kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan Teknik pengumpulan data melalui obeservasi partisipatif, wawancara dan studi dokumen. Penarikan informan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini, gizi yang baik untuk balita menurut pengetahuan ibu adalah makanan yang diolah sendiri dalam rumah tangga. Pengetahuan mengenai gizi yang baik untuk balita diperoleh dari orang tua, pengalaman pribadi dan petugas kesehatan di posyandu. Dalam mengakses makanan ibu balita membeli di pikap , hasil tangkapan dan tidak ada pengalokasian penghasilan khusus makanan balita. Klasifikasi makanan balita adalah ASI, MP-ASI, makanan keluarga dan makanan selingan dengan proses pengolahan yang tidak dibedakan dengan makanan keluarga lainnya. Proses pengolahan makanan balita berbeda hanya ketika memakan MP-ASI. Frekuensi dan durasi pemberian makan balita tidak ditentukan. Hal yang dilakukan ibu balita ketika balita enggan makan adalah memaksa balita dan mengalihkan perhatiannya. Masyarakat nelayan kota Tanjungpinang, balita yang sehat diartikan ketika balita aktif bermain, makan lahap, tidur nyenyak, lincah, tidak sering menangis dan tidak rewel. Sedangkan balita yang sakit dicirikan dengan lemas, suhu badan yang tinggi, selera makan yang berkurang, mata merah dan ingusan. Penyebab balita sakit terbagi dua yaitu penyebab naturalistik yaitu cuaca panas, jajanan yang sembarang serta efek imunisasi dan personalistik yaitu hal ghaib yang diyakini sebagai tesapo. Perawatan balita terdiri dari perawatan tradisional dan perawatan modern. Akses fasilitas kesehatan dalam pengobatan balita yang terdekat yaitu pengobat tradisional (dukun) dan bidan desa. Kata Kunci: Balita, Gizi, Sistem Perawatan, Akses Pangan

Actions (login required)

View Item