Dinasti Politik Atut dan Implikasinya terhadap Kematangan Demokrasi di Provinsi Banten

Maulidhea, Vasa (2023) Dinasti Politik Atut dan Implikasinya terhadap Kematangan Demokrasi di Provinsi Banten. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak fix.pdf - Published Version

Download (149kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (228kB)
[img] Text (Bab 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (65kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (135kB)
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan dinasti politik Atut di Provinsi Banten tidak lepas dari peran dan ketokohan ayahnya, Chasan Sochib. Kemenangan Atut pertama kali pada saat itu membawa keberhasilan selanjutnya dengan Pilkada yang diikuti oleh keluarganya membawa kemenangan. Namun, pada Tahun 2013 terjadi pergolakan di dalam dinasti politik Atut, di mana Atut dan Wawan menjadi tersangka kasus korupsi. Akan tetapi, dinasti politik Atut masih dapat tumbuh subur dan semakin masif dengan kemenangan keluarga Atut di Pilkada berikutnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan dominasi dinasti politik Atut dan faktor yang menyebabkan bertahannya dinasti politik tersebut dan implikasinya terhadap kematangan demokrasi lokal di Banten dari tumbuhnya dinasti politik Atut. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, peneliti menggunakan teori Timothy D. Sisk. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian adalah faktor bertahannya dinasti politik Atut disebabkan oleh tiga hal. Pertama, peran dan ketokohan local strongman Tubagus Chasan Sochib. Kedua, jejaring kekuasaan keluarga Atut. Ketiga, partisipasi politik masyarakat Banten yang rendah. Selain itu, implikasinya terhadap kematangan demokrasi di jelaskan dalam empat hal. Pertama, Partisipasi politik masyarakat yang rendah. Kedua, musyawarah masyarakat Banten yang minim berjalan. Ketiga, pendidikan politik oleh partai politik yang tidak berjalan maksimal. Keempat, pemerintah yang baik dan kesejahteraan sosial masyarakat Banten yang belum tercapai oleh pemerintah lokal. Adapun teori demokrasi lokal menurut Timothy dapat dikembangkan yakni pertama, implikasi terhadap pelembagaan partai politik. Kedua, implikasi terhadap persaingan antar kandidat. Ketiga, implikasi terhadap budaya politik masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Asrinaldi, M. Si
Uncontrolled Keywords: Dinasti Politik, Pilkada, Local Strongman, Demokrasi Lokal
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: s1 Ilmu politik
Date Deposited: 28 Dec 2023 05:03
Last Modified: 28 Dec 2023 05:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/460092

Actions (login required)

View Item View Item